Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pipin Tri Anjani
TRIBUNNEWS,COM, SURABAYA - Korban kecelakaan bus Solaris, Suwandi memiliki berbagai macam usaha disamping pekerjaannya sebagai kepala sekolah.
Menurut penuturan warga sekitar, Suwandi yang kerap dipanggil abah ini adalah orang yang kaya.
"Suwandi itu orangnya kaya, lahannya luas dan banyak, " ujar wanita yang merupakan besan Suwandi yang enggan menyebutkan namanya kepada TribunJatim.com, Minggu (26/2/2017) malam.
Kesehariannya, Suwandi menjalankan tugasnya sebagai Kepala SDN Jimbaran Wetan, Desa Wonokasin, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jawa Timur.
Berdasarkan informasi dari Sekretaris Desa Ahmad Asrori, berbagai macam usaha dijalankan oleh Suwandi.
"Abah juga buka toko jadi agen LPJ" ujar Asrori.
Disamping menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah, Suwandi juga menjaga toko setiap sorenya.
Tak hanya itu, korban memiliki usaha lain yaitu membuka kos-kosan yang berada di belakang rumahnya.
Ahmad Asrori mengatakan, Suwandi juga memiliki lahan yang cukup banyak.
"Kemarin lahannya dijual ke Alfamart, baru saja tanda tangan MoU,"ujarnya.
Menurut Asrori, sebelumnya korban juga menjalankan usaha dalam bentuk mikrolet atau angkutan kota.
"Dulu Suwandi juga buka usaha mikrolet, sekarang tinggal satu mikroletnya" ujar Asrori.
Sebelumnya kecelakaan maut menimpa sebuah bus pariwisata PO Solaris Jaya, Minggu (26/2/2017).
Bus yang ditumpangi 29 orang rombongan SDN Jimbaran Wetan, Wonoayu, Sidoarjo ini terjun ke dalam jurang di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Dalam kecelakaan nahas ini, korban meninggal sebanyak 6 orang, satu di antaranya adalah Suwandi.