TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Peristiwa mengenaskan menimpa Dwi Warto (51).
Mandor umum perawatan kebun sawit ini ditemukan tewas bersimbah darah di Kompleks Minanga Ogan Abdeling 8 Desa Kebunjati Kecamatan Semidangaji Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan.
Dwi ditemukan Senin (28/2/2017) malam sekitar pukul 19.00 oleh tetangganya yang curiga karena sudah dua hari korban tidak keluar dari rumah.
Tetangga korban yang rumahnya bersebelahan dengan korban lalu mengetuk pintu rumah , namun tidak ada jawaban.
Karena penasaran, tetangga korban lalu membuka jendela rumah korban dengan menggunakan kayu.
Setelah jendela terbuka betapa kagetnya korban karena melihat korban sudah tertelentang berlumuran darah.
Kasus ini langsung dilaporkan ke pihak PT Perkebunan Kelapa Sawit Minanga Ogan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Semidangaji.
Mendapat laporan itu, Kapolsek Semidangaji Iptu Mardin bersama anggota langsung meluncur ke lokasi kejadian.
Polisi bersama warga sekitar tempat kejadian perkara langsung melakukan evakuasi jenazah.
Mayat mandor kebun sawit ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr Ibnu Sutowo untuk dilakukan visum luar.
Urat nadi pergelangan tangan kiri korban putus diduga akibat luka sayatan.
Di sekitar tempat korban tergeletak tampak darah sudah mulai mengering.
Terpisah Kapolres OKU AKBP Leo Andi Gunawan SIK MPP didampingi Kasat Reskrim Polres OKU AKP Harmianto SH Msi yang dikonfirmasi Rabu (1/3/2017) membenarkan kejadian itu.
Menurut Kapolres, dugaan sementara korban tewas bunuh diri, namun polisi masih mendalami kasus ini.
Korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara memotong urat nadi di pergelangan tangan kiri.
Diduga korban melakukan aksi bunuh diri pada pagi hari.
Indikasi ini terlihat dari darah yang sudah mengering namun belum menebar bau busuk.