Dua provinsi yang disasar raja ketujuh Arab Saudi ini adalah Sumatera Barat dan Bangka Belitung.
Ini mungkin jadi tamparan keras dan pelajaran berharga bagi Aceh.
Soalnya, Aceh yang selama ini cukup gencar mempromosikan wisata halal, menerapkan syariat Islam, justru tak memikat hati Sang Raja.
Walau hal tersebut bukan indikator, namun setidaknya Pemerintah Aceh harus berpikir dua kali, mengapa Aceh--yang cukup kental keislamannya-- tidak memantik minat Raja Salman untuk datang atau minimal meliriknya.
Guru Besar Universitas Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Dr Tgk H Muslim Ibrahim MA yang ditanyai Serambi mengatakan, sebenarnya berharap Raja Salman juga datang ke Aceh.
Namun ia tahu, lawatan Raja Salman ke Indonesia sudah diatur sejak beberapa waktu lalu dengan agenda-agenda yang lebih penting antara Indonesia dan Arab Saudi.
Baca: Makna Pohon Ulin yang Ditanam Raja Salman di Halaman Istana
“Terutama sekali memang hubungan kita sesama Islam kan, apalagi bisa dikaitkan untuk mendapatkan kuota haji tambahan. Orang Saudi kan kaya-kaya, ya setidaknya kita berharap (mereka) membantu proyek-proyek yang monumental di Aceh untuk kejayaan masa depan,” kata Muslim Ibrahim.
Ditanya apa penyebab Raja Salman tak datang atau melirik Aceh sedikit pun dalam lawatannya ke Indonesia, Prof Muslim Ibrahim tak mau menyangka-nyangka dan tak mau menduga-duga.
Namun, ia berharap kepada Pemerintah Aceh, untuk memanfaatkan momentum kunjungan Raja Salman ke Indonesia.
“Iya, seharusnya kita harus pintar sekali menjaga momen, memperhatikan peluang dan kesempatan. Kadang-kadang peluang itu tidak dengan mudah kita peroleh, harus ada usaha terlebih dulu, jadi semua pemimpin kita ini hendaknya cepat tanggap dengan situasi seperti ini,” sebutnya.
Meski Raja Salman tak sampai ke Aceh, Muslim Ibrahim berharap ada rombongan atau delegasi yang datang ke Aceh selama Raja Salman berada di Indonesia.
Baca: Raja Salman Salat Tahiyatul Masjid di Istiqlal
Dari 1.500 orang yang datang ke Indonesia, Muslim berharap minimal ada dua orang yang datang ke Aceh untuk menjalin hubungan dengan Pemerintah Aceh.