“Dari 1.500 semoga ada yang datang, dan mudah-mudahan di masa yang akan datang, beliau akan datang khusus ke Aceh, siapa tahu kehendak Allah,” sebutnya.
Direktur Aliansi OKI Aceh, Muqni Affan Abdullah, mengatakan, memang agak mustahil Raja Salman datang ke Aceh, mengingat ada beberapa kendala seperti minimnya fasilitas dan sebagainya.
Kalau untuk berwisata atau berlibur, kata Muqni, Bali memang lebih pantas didatangi Raja Salman dan rombongan.
“Kita (Aceh) mungkin tidak sanggup menyambut tamu sebanyak itu,” sebutnya.
Ia mengatakan, kedatangan Raja Salman ke Indonesia memang dalam rangka agenda untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Baca: Utusan Raja Salman Datangi Gedung Smesco, Tertarik Bisnis Busana Muslim di Indonesia
Ia juga tak menampik, selama rencana kunjungan Raja Salman, nama Aceh memang tak pernah disebut oleh delegasi Arab Saudi, dibandingkan dengan Sumatera Barat dan Bangka Belitung.
Pun demikian, Muqni menyebutkan, Aceh tak perlu berkecil hati, Pemerintah Aceh nantinya harus pandai memanfaatkan momentum kunjungan ini.
“Gubernur kita harus proaktif, pasti hari ini ada banyak perjanjian yang dilakukan, jadi kita harus dapat turunan-turunan perjanjian tersebut. Selama ini banyak bantuan yang terus mengalir ke Aceh, salah satunya menghajikan ratusan anak yatim,” pungkas Muqni Affan. (dan)