Baca tanpa iklan
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Juhanda (33) yang merupakan algojo peledakan bom di halaman gereja Oikumene, jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Seberang, dinilai oleh warga sekitar sebagai sosok yang tertutup.
Namun, beberapa minggu sebelum Juhanda melakukan aksi pengemboman tersebut, warga melihat Juhanda tampak rajin berolahraga, dengan melakukan lari-lari disepanjang jalan depan masjid tempat tinggal pelaku.
"Setiap sore kami lihat dia (Juhanda) sudah joging, jaraknya cukup jauh juga, itu rutin dilakukannya sebelum kejadian ledakan bom itu," ungkap salah satu warga sekitar, Alvin Aspianur (16), Kamis (9/3/2017).
Selain joging, Juhanda juga berenang di sungai Mahakam, bahkan jarak renang Juhanda cukup jauh dari bibir sungai, kendati arus sungai diketahui cukup deras.
"Mungkin untuk persiapan ngebom, dia rajin olahraga, dia itu sangat kuat berenang, padahal arus sungai Mahakam cukup deras, namun dia bisa sampai cukup jauh berenang," ungkapnya.