Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting mengimbau kepada seluruh orangtua untuk mengantisipasi adanya kabar penculikan anak.
Apalagi, akhir-akhir ini gencar dikabarkan penculikan anak yang berujung pada penjualan organ tubuh.
"Kami masih mengecek data menyangkut kasus ini apakah sudah ada laporan atau belum. Begitupun, kami mengimbau kepada masyarakat tidak resah namun, harus tetap waspada dan memperhatikan kegiatan anaknya masing-masing," kata Rina, Kamis (16/3/2017).
Ia mengatakan, masyarakat juga tak perlu bertindak diluar batas kewajaran apabila melihat orang yang mencurigakan.
Sebab, sudah banyak kejadian aksi main hakim sendiri menyangkut isu penculikan anak ini.
Di media sosial, sepekan terakhir gencar dikabarkan penangkapan penculikan anak dengan berbagai modus operandi.
Ada yang menyaru sebagai pengemis, dan ada yang menyaru sebagai penjual jajanan anak-anak.
Begitupun, adapula masyarakat yang salah sasaran.
Buntutnya di salah satu daerah, seorang wanita yang mengalami gangguan mental dihakimi karena dianggap hendak melakukan penculikan.
Menyangkut situs online yang menayangkan video pornografi, Rina mengaku bahwa itu adalah tugasnya Kementrian Komunikasi dan Informasi.
Setiap situs porno pastinya sudah ditutup atau diblokir lebih dulu oleh Kemenkominfo. (Ray/tribun-medan.com)