Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga yang bermukim di Komplek Pondok Surya Jl Pondok Surya, Blok III, Lingkungan V, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Helvetia mengaku kaget saat Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Mabes Polri menggerebek rumah sewa No94.
Menurut warga, rumah yang digrebek itu ditinggali satu keluarga.
"Kalau nama lengkap pemilik rumahnya, saya kurang tau jugak. Mereka nyewa di sini. Yang kami tau, laki-laki yang ditangkap itu katanya kerja sebagai kontraktor," ungkap seorang wanita yang enggan menyebutkan namanya, Rabu (22/3/2017) siang.
Wanita berkaos abu-abu itu mengatakan, penggerebekan rumah tersebut terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Selasa (21/3/2017).
Saat penggerebekan, banyak polisi berpakaian sipil yang mondar-mandir di sekitar lokasi.
"Kami tidak jelas siapa aja yang dibawa. Karena waktu penangkapan, situasi gelap. Lampu jalan mati," ungkap wanita yang tinggal persis di samping rumah yang digerebek.
Bandar sabu yang akrab disapa Pak Levi ini dikenal warga sebagai pribadi yang jarang bergaul.
Hampir dua tahun menempati rumah sewa itu, pria satu anak tersebut jarang bertegur sapa.
"Kalau ada kegiatan-kegiatan di rumahnya, dia enggak pernah kasih kabar. Tertulis lah orangnya. Jarang bergaul sama kami," kata wanita paruh baya yang rumahnya berada persis di depan rumah yang digerebek Mabes Polri, Rabu (22/3/2017).
Wanita berdaster biru corak bunga-bunga itu mengatakan, ia tak begitu mengenal sosok Pak Levi.
Namun, sebelum ditangkap Mabes Polri, wanita berambut uban ini sempat melihat tersangka keluar dari rumah pada Selasa (21/3/2017).
"Saya lihat, dia keluar rumah gunakan pakaian rapih. Pakai kemeja putih dan celana jeans biru," ungkap wanita tersebut sembari menyantap gorengan.
Setelah itu, katanya, Pak Levi masuk ke dalam mobil Nissan Juke putih. Dirinya tak tahu persis mau kemana dan ada urusan apa tersangka pagi-pagi beranjak dari rumah.
"Kalau ditanya mengenai dia, saya jujur saja enggak tahu. Enggak pernah bincang-bincang kami. Lain sama tetangga yang ada di sini," katanya.
Menyangkut kabar penggerebekan ini, polisi belum mau memberikan keterangan secara detail. Informasi yang berkembang di lapangan juga masih simpang siur.
Ada yang menyebut Pak Levi ditangkap berdasarkan pengembangan di Jakarta, dan adapula yang menyebut ia ditangkap karena terlibat peredaran sabu yang berperan sebagai pengendali.(Ray/tribun-medan.com)