Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Seorang anggota polisi bersama belasan sejumlah preman nyaris membunuh Adi Palapa Harahap (40), wartawan i-News TV, di kediamannya Jalan Pasar III, Mabar Hilir, Kamis (23/3/2017) malam.
Sejumlah preman tersebut diduga kuat suruhan pemilik gudang semen ilegal di Jalan H Anif. Sementara polisi tadi diduga ikut membekingi usaha gudang semen ilegal tersebut.
Menurut Adi, oknum polisi yang ia maksud bertugas di Polda Sumut. Ia ikut serta bersama preman bayaran pemilik gudang semen ilegal menyerang Adi di rumahnya.
Baca: Wartawan Televisi Nasional Nyaris Dibunuh Orang Suruhan Pemilik Gudang Semen Ilegal
"Waktu belasan preman itu datang, saya lihat polisi itu ikut bersama mereka. Saya tanda sama dia, karena dia bertugas di Polda Sumut," ungkap Adi di gerbang masuk Polrestabes Medan, Jumat (24/3/2017).
Adi mengatakan, oknum polisi itu bermarga Sirait. "Sewaktu saya dianiaya, dia seolah mendukung penganiayaan itu. Dia hanya diam dan melihat saya dipukuli tanpa berusaha melerai," Adi menambahkan.
Menurut Adi, penganiayaan terhadapnya disinyalir ketidaksukaan pemilik gudang diberitakan terkait aktivitas ilegalnya. Seharusnya pemilik gudang memberikan klarifikasi bukan malah menyuruh menganiayanya lewat orang-orang suruhan.
"Saya juga terkejut. Mereka datang ke rumah, ketuk pintu, masuk dan langsung menganiaya saya," ungkap Adi dengan kondisi bibir masih tampak membengkak.