Laporan Wartawan Tribun Manado, Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - AST atau sebut saja Alfrina, warga Kelurahan Pakowa Lingkungan Tiga Kecamatan Wanea Kota Manado, datang ke Polsek Wanea pada Jumat (31/3) pukul 09.00 Wita.
Ia datang diantar sang suami menggunakan mobil angkot Mikrolet dengan tulisan Karombasan di depannya.
Alfrina datang mengenakan baju putih bawahan warna hitam
Kedatangannya ke Polsek Wanea Manado untuk melaporkan kasus dugaan pencabulan yang nyaris dialaminya, dilakukan oleh tersangka berinisial ZR (17) warga yang tinggal di lingkungan yang sama dengannya.
Didepan penyidik Sentra Pelayan Kepolisian Terladu (SPKT) Polsek Wanea Manado ia pun menceritakan kejadiannya.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 05.30 Wita pak," ujarnya dengan nada marah. "Saya merasa ada yang memegang beberapa bagian sensitif tubuh saya," lanjut dia.
Awalnya wanita berambut pirang itu mengaku membiarkan perbuatan tersebut karena mengira itu adalah sang suami.
"Awalnya cuek, karena saya pikir ini suami saya," akunya.
Kebiasaan tidur dengan lampu yang dipadamkan membuat korban tak tahu kalau yang berada di atas ranjang bersamanya, ternyata bukan sang suami.
"Ketika dia meremas bagian tubuh, saya kebelet buang air kecil. Lalu saya bilang mau ke toilet, karena toilet berada di luar kamar saya lihat mobil Mikrolet suami sudah tidak ada," kata dia.
Melihat hal tersebut, korban masuk ke dalam kamar dan menyalakan lampu kamarnya.
"Ketika saya nyalakan lampu ternyata bukan suami saya. Lalu guling diatas tempat tidur saya lemparkan ke arahnya sambil memaki-maki," urai dirinya.
ZR yang terkejut, langsung lari dari kamar korban menuju tempat kost miliknya.