Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Dari 595 peserta 3 di antaranya tak mengikuti hari pertama ujian nasional tingkat sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Nunukan.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Utara, Eko Harjianto, mengatakan 2 siswa mundur karena menikah dan 1 lainnya tidak memenuhi persyaratan berdasar penilaian satuan pendidikan.
Ketiga siswa tersebut adalah ZS (menikah), DE (Berhenti) dan KS (menikah). Di luar hal tersebut seluruh penyelenggaraan ujian nasional di beberapa SMK perbatasan berjalan lancar.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Panitia UN Provinsi Kalimantan Utara berterimakasih kepada PLN dan Telkom Nunukan yang telah maksimal mendukung pelaksanaan UNBK.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Nunukan khususnya Ibu Bupati Nunukan yang juga berkenan memonitoring pelaksanaan UNBK di SMKN 1 Nunukan pada hari pertama ini. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada Bapak Kapolres Nunukan yang telah menugaskan jajarannya untuk melakukan pengamanan penyelenggaraan UN," ujar Eko, Senin (3/4/2017).
Ujian nasional jenjang SMK di perbatasan Kabupaten Nunukan diikuti oleh delapan SMK yang terdiri dari 5 SMK Negeri dan 3 SMK Swasta.
Jumlah peserta UN yang terdaftar sebanyak 595 siswa. Dari 8 SMK, 6 di antaranya menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer dan 2 SMK memakai sistem ujian nasional memakai kertas dan pensil.