Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Suasana Polrestabes Medan di Jl HM Said, Medan Timur mendadak ramai.
Sejumlah Provost berbaret biru dengan senjata terselip di pinggang tampak berjaga di dekat gerbang masuk hingga pintu utama.
Sejumlah perwira dari Polda Sumut juga berkumpul di Polrestabes Medan, bahkan Kapolda Sumut, Irjend Rycko Amelza Dahniel juga terlihat hadir.
Saat diwawancarai, Rycko mengatakan Polrestabes Medan kedatangan tamu Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan.
"Kebetulan besok akan ada penandatangan MoU antara Kepolisian, Kejaksaan dan KPK. Karena waktu Bu Basaria lagi luang, kami undang lah ke sini," kata Rycko, Rabu (5/4/2017).
Jendral bintang dua ini mengatakan, dalam pertemuan ini akan dibahas menyangkut sinergitas antara ketiga lembaga tersebut dalam menangani kasus korupsi.
Bagaimana caranya, sambung Rycko, ketiga lembaga bisa mengharmonisasi tugas dalam memberantas korupsi.
"Kami juga tadi diperlihatkan mengenai satu film menyangkut gratifikasi. Dalam film itu, ada sebuah pohon Apel," ungkap Rycko.
Basaria mengumpamankan, tanah adalah sebagai rakyat, sementara pohon sebagai pemerintah.
"Gratifikasi ini beda dengan grafitasi. Kalau grafitasi, buah itu akan jatuh ke tanah. Karena tanah adalah masyarakat, tentu hasilnya dinikmati masyarakat. Bukan malah buat naik ke atas, yang malah sebaliknya (pemerintah menikmati hasil)," papar Rycko. (Ray/tribun-medan.com)