Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Tembok penahan tanah fyover Padasuka, Cimahi, Jawa Barat, longsor setinggi 13 meter.
Pantauan Tribun Jabar, Kamis (6/4/2017), terlihat sejumlah pekerja memasang bronjong sebagai penahan struktur pondasi flyover yang longsor terkikis air.
Kepala Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kota Cimahi, Ainul Yakin, mengatakan longosran tembok penahan tanah flyover Padasuka sudah terjadi sejak pertengahan Januari 2017.
"Mulai ketahuan ada longsor itu 24 Januari, longsornya bertahap memang, sedikit-sedikit terjadi pengikisan. Tadinya kita mau menunggu lelang saja, tapi ternyata riskan dan tidak bisa dibiarkan," ujar Ainul ditemui di Jalan Padasuka, Kota Cimahi.
Menurut dia, posisi fondasi tembok penahan tanah flyover Padasuka yang berada tepat di aliran air tanah menjadi penyebab longsor.
"Kalau fondasi yang satu lagi aman, karena tidak ada aliran air. Kalau ini kan ada saluran air, ditambah curah hujan jadi tanahnya terkikis," kata dia.
Sementara untuk mencegah longsoran semakin parah pihaknya memasang bronjong di sekitar tembok penahan tanah senilai Rp 750 juta dari anggaran tak terduga.
"Kita pilih pakai bronjong karena di bawahnya itu ada mata air yang besar, kalau misalnya pakai brojong nanti lambat laun akan terisi tanah dan akan menjadi padat," ia menambahkan.