News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karyawati Toko Sidu Stationery Tak Tahu 650 Paket Perlengkapan Sekolah akan Dikirim Kemana

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah prajurit TNI mempacking perlengkapan sekolah yang dibelanjakan oleh tim yang di tugaskan Presiden RI Joko Widodo di salah satu toko alat tulis kantor dan sekolah yang berlokasi di Jl Agus Salim, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (7/4/2017) sore. Menanggapi video anak-anak SDN 04 Desa Sungkung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan barat yang minta tas kepada Jokowi beberapa waktu lalu, Presiden langsung memerintahkan sekretaris pribadinya untuk mengirim bantuan ke SDN 04 Desa Sungkung tersebut. Sebanyak 650 paket perlengkapan sekolah tersebut akan dikirim ke lima SD di Kabupaten Bengkayang, Kalbar, yakni SDN 04 Sungkung, SDN 09 Senoleng (151 siswa), SDN 10 Medeng (168 siswa), SDN 11 Senebeh (148 siswa) dan SDN 07 Kapot (35 siswa). Masing-masing paket berisi 10 buku, lima pulpen, lima pensil, penghapus, penggaris, peraut pensil, tempat bekal, satu botol tempat minuman, dua buku gambar, satu kotak krayon, tempat pensil, sepasang sepatu dan sendal, serta satu set seragam SD lengkap dengan dasi dan topi. TRIBUN PONTIANAK / ANESH VIDUKA

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK- Satu di antara karyawati toko alat tulis dan perlengkapan sekolah Sidu Stationery, Ana (40) mengungkapkan, walau pihaknya sudah dihubungi sejak Kamis (6/4) sore, namun pihaknya cukup kerepotan untuk menyiapkan perlengkapan sekolah sebanyak 650 paket tersebut.

"Karena pagi tadi sudah ada yang menghubungi, barang kami sudah tersedia. Kalau dihubunginya malah sejak kemarin sore, jadi baru disiapkan pagi ini. Jadi agak kerepotan kita," ungkap Ana disela-sela memantau karyawan lain menyiapkan paket perlengkapan sekolah di toko Sidu Stationery, Jalan Agus Salim No 222, Pontianak, Jumat (7/4/2017) sore.

Ia memaparkan, di setiap paket perlengkapan sekolah, seluruh perlengkapan di masukkan ke dalam tas ransel hitam.

Di dalamnya berisi satu pak buku tulis berisi 10 buku, lima pulpen, lima pensil, penghapus, penggaris 30 cm, peraut pensil, satu wadah plastik untuk makanan, satu botol tempat minuman, dua buku gambar ukuran A4, satu kotak krayon, satu tempat (kotak) pensil, sepasang sepatu sendal dan satu stel seragam sekolah merah putih, lengkap dengan dasi dan topi.

Paket tersebut juga ditambah dengan 500 papan tulis jalan, kapur tulis serta penghapus papan tulis.

"Jumlahnya ada 650 paket perlengkapan sekolah. Seragam sekolahnya untuk dari Kelas 1 sampai Kelas 6," jelasnya.

Ana mengaku sama sekali tak mengetahui, kemana paket perlengkapan sekolah tersebut akan dikirimkan. Ia hanya mengetahui jika paket tersebut akan dikirim ke pelosok Kalbar.

"Ndak tahu mau dikirim kemana, cuma tadi katanya mau dibawa ke pelosok, Bengkayang atau apa ya. Jadi ndak tahu pasti mau dibawa kemana, kami hanya diminta untuk siapin ATK (alat tulis kantor) aja atau paketnya aja," ungkapnya.

Saat ditanyakan berapa nilai satu paket perlengkapan sekolah yang disiapkan tokonya tersebut, Ana terlihat gugup dan enggan menyebutkan nilai rupiah dari perlengkapan sekolah yang dijualnya.

"Itu dengan yang ini, bapak yang pemilik sini. Kami hanya masukin saja, kan bapak yang diminta dari beliaunya. Kalau itu (harga) kami tidak tahu, kami hanya diminta siapin saja, kami sudah dari pagi siapin semuanya," sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan prajurit TNI dari Kodam XII/ Tanjungpura menyusun dan mengepak sebanyak 650 paket perlengkapan sekolah di toko alat tulis dan perlengkapan sekolah, Sidu Stationery di Jalan Agus Salim No 222, Pontianak, Jumat (7/4/2017) sekitar pukul 14.00 WIB.

650 paket perlengkapan sekolah tersebut merupakan paket kiriman dari Presiden RI, Ir Joko Widodo bagi siswa-siswi di lima sekolah di Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Lima sekolah tersebut yakni SDN 04 Sungkung, 151 orang siswa di SDN 09 Senoleng, 168 siswa di SDN 10 Medeng, 148 siswa di SDN 11 Senebeh, serta 35 orang siswa di SDN 07 Kapot.

Butuh waktu lebih dari tiga jam bagi tim dari staf kepresidenan, untuk memilih dan menentukan apa saja yang akan diisi ke dalam paket kelengkapan sekolah tersebut.

Satu persatu alat kelengkapan sekolah tersebut disusun dan dikemas di dalam tas ransel hitam berlis merah dengan merek Gelasio Polo.

Setelah dipastikan lengkap, tas-tas tersebut kemudian dikemas kembali ke dalam plastik transparan berukuran besar, dengan masing-masing plastik memuat lima tas ransel.

Seluruh paket yang hendak dikirim, kemudian dimuat ke dalam truk Kodam XII/ Tanjungpura, dan dibawa ke Markas Kodam XII/ Tanjungpura untuk proses pemeriksaan selanjutnya, sebelum dikirim pada Sabtu (8/4).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini