News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelajar MTs Tewas Tenggelam saat Belajar Berenang Bersama Guru

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uhe (50), ibu anak tewas saat berenang terlihat dibopong oleh saudara lelakinya usai mengetahui anaknya telah wafat di Klinik Carmel Medika, Kota Tasikmalaya, Kamis (7/4/2017). KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Budi Arvan (15), salah seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) BPI setingkat SMP Cigantang, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, tewas tenggelam saat belajar berenang bersama guru sekolahnya di kolam renang Mangkubumi, Kamis (7/3/2017) sore.

Korban diduga mengalami kram usus saat belajar berenang bersama puluhan siswa lainnya didampingi seorang guru olahraga.

Korban sempat mendapatkan pertolongan dari guru dan tim penyelamat kolam renang dan dibawa ke Klinik Carmel Medika tak jauh dari lokasi kejadian.

Namun, korban tak tertolong dan meninggal saat tiba di klinik tersebut.

"Dugaan sementara korban meninggal akibat tenggelam karena sempat mengalami kram usus. Sesuai keterangan keluarga memang korban memiliki riwayat penyakit sering kram usus," jelas Kepala Polsek Mangkubumi Inspektur Satu Suyitno di lokasi kejadian.

Petugas langsung membawa jenazah korban dari klinik ke RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, untuk dilakukan autopsi.

Selain itu, beberapa saksi termasuk guru pendampingnya dimintai keterangan terkait kronologi kejadian.

Lokasi kejadian pun diperiksa untuk memastikan olah kejadian perkara oleh petugas kepolisian setempat.

"Korban diketahui meninggal saat tiba di klinik. Setelah diselamatkan, korban sempat diberikan pertolongan pertama dan masih sempat muntah-muntah di lokasi kolam renang," tambah Suyitno.

Baca: Ibu Guru Batal Nikah Resmi dengan Supianto, Suami Sirinya itu Ternyata Perwira Polisi Gadungan

Dikira Bercanda
Sesuai keterangan saksi mata sekaligus teman korban, Nadia (15), korban awalnya lompat ke kolam renang sebelum dipanggil oleh guru pendampingnya.

Tak berselang lama, korban langsung teriak minta tolong dan sempat dikira bercanda. Pasalnya, korban sering dikenal sebagai murid periang dan suka becanda.

"Dia lompat ke kolam, lalu minta tolong, semuanya mengira Budi becanda dan malah ditertawai, tapi ternyata serius, panik dan semua menolong. Dia diangkat dan kelihatan lemas. Kami semua panik karena korban baik orangnya," jelas Nadia di lokasi kejadian.

Sementara itu, ibu korban Uhe (50), hanya bisa menangis tersedu-sedu saat melihat anaknya sudah tak bernyawa. Dia pun beberapa kali pingsan, tapi bisa sadar kembali.

"Ujang kumaha atuh, Ujang (nak bagaimana ini nak)," teriak Uhe sambil dibopong oleh saudara lainnya. (Kompas.com/Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini