News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KASAD : Prajurit Hasanuddin Jaga Harga Diri Satuan

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KASAD Jenderal TNI Mulyono, dan para pemain film Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/12/2016).

Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kepala Staf TNI AD (KASAD) Jenderal TNI Mulyono memberi pengarahan di depan 1600 prajurit Kodam VII Wirabuana dan Brigif Para Rider 3/Tri Budi Sakti.

Pengarahan tersebut di Markas Batalyon Kavaleri-10/Serbu Mendagiri, Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (11/4/2017).

Pengarahan ini merupakan rangkaian kegiatan KASAD dalam kunjungannya ke Makassar untuk meresmikan pergantian nama Kodam VII Wirabuana menjadi Kodam XIV Hasanuddin.

"Kunjungan saya dalam rangka meresmikan perubahan nama Kodam. Dulu kan sejarahnya tahun 85 dilikuidasi menjadi Kodam Hasanuddin, lalu berubah menjadi Wirabuana."

"Saat ini setelah evaluasi gelar kekuatan AD, kita akan memunculkan Kodam Baru yaitu Kodam Kasuari dan Kodam Merdeka, makanya Wirabuana kita kembalikan ke Hasanuddin," ungkap Mulyono saat ditemui di Mako Yonkav.

Mulyono mengatakan, pengeembalian nama Kodam Hasanuddin dengan tujuan ingin mengembalikan semangat Sultan Hasanuddin ke para prajurit Kodam.

"Saya ingin kembalikan marwah Hasanuddin sebagai pahlawan Sulsel, dan saya harapkan dengan kembalinya akan membawa semangat baru bagian satuan yang ada di Sulsel," kata dia.

Ia berpesan kepada para pasukannya, agar perubahan nama ini dapat membuat mereka semakin kuat dan menjadi prajurit yang bertanggung jawab.

"Prajurit Hasanuddin harus kuat, kalian harus pertanggungjawabkan nama Hasanuddin yang kini melekat pada kalian, sebagai tentara kita tak boleh gagal, itu kewajiban kita," ujarnya.

Jenderal Bintang Empat ini menjelaskan, saat ini bangsa Indonesia berada pada situasi proxy war, dimana masyarakat mudah diadu domba untuk merusak kedaulatan negara.

"Jangan mudah terprovokasi dan terpengaruh oleh sesuatu yang hanya ingin mengadu domba dan merusak persatuan TNI."

"Kita adalah benteng keutuhan NKRI. Selagi TNI ada, tak akan ada yang bisa meruntuhkan NKRI. Waspada dengan orang yang memanfaatkan proxy war," pesannya.

Menurutnya, saat ini banyak yang mencoba merusak keutuhan NKRI dengan memanfaatkan berbagai hal seperti, LSM, provokator, dan NGO," pungkasnya.

Selain menjaga bangsa, tak lupa ia meminta kepada para pasukannya untuk menjaga harga diri satuannya.

"Tentara harus disiplin dan menjaga satuannya. Jika harga diri kalian diinjak, lawan, tapi jika kalian hanya diam, saya sikat kaloan semua," serunya kepada para prajurit. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini