Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BENGKAYANG - Pendistribusian paket bantuan perlengkapan sekolah dari Presiden Joko Widodo dibagi dalam dua rombongan pengantar.
Rombongan pertama untuk SD Negeri 07 Kapot, mengantarkan 38 paket dengan rincian 19 paket untuk siswa kelas 1 hingga kelas 3 dan 19 paket untuk siswa kelas 4 hingga kelas 6. Mereka berangkat dari Kodam XII/ Tanjungpura pada Sabtu (8/4/2017) melalui rute Bengkayang.
Sementara rombongan kedua yang dipimpin Dandim 1204/ Sanggau, Letkol Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa, berangkat di hari yang sama dari Kodam XII/ Tanjungpura, Sabtu (8/4/2017) sekitar pukul 21.50 WIB, melalui rute Entikong, Kabupaten Sanggau.
SD Negeri 04 Sungkung menerima sebanyak 135 paket, dengan rincian sebanyak 72 paket untuk kelas 1 hingga kelas 3 dan 66 paket untuk kelas 4 hingga kelas 6.
Kemudian di SD Negeri 09 Senoleng sebanyak 151 paket, 82 paket untuk kelas 1 hingga kelas 3 dan 69 paket untuk kelas 4 hingga kelas 6.
SD Negeri 10 Medeng sebanyak 168 paket, ada 84 paket untuk kelas 1 hingga kelas 3 serta 84 paket untuk siswa kelas 4 hingga kelas 6.
Selanjutnya sebanyak 148 paket diberikan ke SD Negeri 11 Senebeh, dengan rincian 81 paket untuk kelas 1 hingga kelas 3 dan 67 paket untuk kelas 4 hingga kelas 6.
Total paket yang diberikan Presiden Jokowi sebanyak 660 buah, ditambah 500 papan tulis jalan (clip board), kapur tulis serta penghapus papan tulis.
Pantauan Tribunpontianak.co.id, siswa-siswi SD Negeri 04 Sungkung tampak gembira bermain, sambil mengenakan pakaian seragam sekolah baru, usai menerima perlengkapan sekolah bantuan dari Presiden Jokowi, Senin (9/4/2017) pagi.
Bangunan sekolah ini terdiri dari dua lokal yang memanjang saling berhadapan. Konstruksi bangunan yang menyatu dengan kantor sekolah, tampak berdinding papan dan beratap seng. Sementara bangunan kelas di depannya, berdinding beton namun berkonstruksi kayu.
Warga Sungkung Komplek (Desa Sungkung I, Desa Sungkung II, Desa Sungkung III) memang menginformasikan bahwa bahan bangunan di Sungkung cukup mahal. Untuk pasir perkubiknya mencapai Rp 600 ribu, sementara semen harganya mencapai Rp 340 ribu persak.