News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Sadis di Medan

Tiap Malam Kinara Menangis, Nama-nama Ini yang Selalu Dipanggilnya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kinara, balita usia dua tahun ini satu-satunya korban selamat pembunuhan tapi wajahnya lebam. Kedua orangtuanya, kedua kakaknya, dan satu neneknya tewas dibunuh di rumahnya di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (9/4/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN-- Kinara, bocah 4 tahun yang selamat dari pembunuhan sadis masih dirawat di RSUP Adam Malik Medan.

Kini, kondisinya semakin membaik setelah dioperasi karena bagian kepalanya retak setelah dihantamkan ke dinding oleh para pelaku.

Kakek Kinara, Wagiman (66), mengaku bersyukur cucunya itu selamat.

Namun, selama menjalani perawatan, Kinara kerap memanggil-manggil nama ibunya.

Ibu Kinara adalah salah satu dari lima korban tewas dalam pembantaian satu keluarga yang diotaki Andi Lala.

Selain itu, ayah Kinara, saudara-saudaranya serta neneknya juga tewas.

"Tiap malam itu di rumah sakit nangis terus. Mungkin dia rindu sama ayah dan ibunya. Ya, kalau malam, Kinara panggil nama ibunya terus," ungkap Wagiman, Sabtu (15/4/2017).

Pria sepuh ini mengatakan, untuk menenangkan Kinara, pihak keluarga terpaksa berbohong. Keluarga selalu mengatakan bahwa ibu Kinara, almarhumah Riyani (38) ada di rumah.

"Kami selalu bilang ke Kinara, mamak di rumah. Kinara harus sabar dan semangat," ungkap Wagiman menghela nafas dalam-dalam.

Begitupun, Wagiman mengaku akan merawat bocah malang itu sampai dewasa. Ia bertekad membesarkan Kinara hingga akhir hayatnya. (Array A Argus)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini