TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Peristiwa kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu standar di desa Pucung Lor RT 2 RW 2, Kroya Cilacap, Selasa siang (18/4) pukul 11.25 WIB.
Sebuah minibus berjenis Elf bernomor polisi R 1724 EA yang dikemudian Sunaryo (44), warga desa Purwodadi RT 02 RW 02 Kecamatan Nusawungu, Cilacap tertabrak kereta api saat melintasi perlintasan tersebut.
"Perlintasan itu sebenarnya ada penjaganya secara swakarsa. Hanya memang palangnya tidak sesuai standar," kata Manajer Humas PT KAI DAOP 5, Ixfan Hendriwintoko, Selasa (18/4/2017).
Mulanya, mobil pembawa rombongan hajatan menuju Banjarnegara itu melaju dari arah selatan ke arah Buntu, Kroya.
Nahas, saat mobil itu melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu standar di desa Pucung Lor, pada saat bersamaan, tiba-tiba kereta api Lodaya jurusan Solo-Bandung yang melaju dari arah timur menabrak bagian belakang bodi mobil sisi kanan.
Mobil itu pun terseret sejauh sekitar 10 meter dari tempatnya semula. Sejumlah penumpang langsung terpental keluar dari dalam mobil dan langsung meninggal dunia di tempat dan langsung dibawa RS Agisna Kroya.
Enam penumpang diketahui meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Sementara sang sopir dan 7 penumpang lainnya selamat dan dirawat di Rumah Sakit Agisna Kroya Cilacap. (*/TRIBUNJATENG)