News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keluarga Korban Punya Bukti Pengeroyokan Oknum POMAL terhadap Warga

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Keluarga korban mengecam oknum POMAL diduga mengeroyok Wakil Ketua PWI Salim Mamma dan H Said di depan warkop di Jalan Satando, Makassar.

Saharuddin telah melaporkan tindakan penganiayaan oknum tersebut terhadap ayahnya, H Said, ke  POMAL untuk diselidiki lebih lanjut.

"Kami melapor agar segera dituntaskan karena ini sudah melanggar HAM dan sangat biadab," kata anggota DPRD Kota Makassar ini, Kamis (20/4/2017).

Politikus Golkar ini mengaku memiliki rekaman video pengeroyokan yang akan dijadikan sebagai alat bukti untuk melawan pihak Lantamal VI yang membantah tidak mengeroyok.

"Saya punya video bukti pengeroyokannya yang tidak direkayasa, kami akan tunjukkan apa yang terjadi melalui bukti tersebut," Saharuddin menegaskan.

Baca: Warga Diduga Korban Pemukulan Oknum Pomal Sudah Membaik

"Kepada Danlantamal, Bapak harus melihat dulu kejadiannya seperti apa, jangan seolah-olah ingin menutupi kejadian aslinya, karena ini juga nantinya akan menjilat ludah sendiri kalau seandainya melihat video dan mengatakan tak ada pemukulan," ia menambahkan.

Pihak keluarga akan menyiapkan pengacara jika memang diperlukan mengusut tuntas kasus ini.

Puluhan anggota POMAL menertibkan parkir kendaraan di depan Warkop Dottoro di ujung Tol Reformasi, Jalan Satando Raya, Selasa (18/4/2017).

Beberapa warga Satando Raya di lokasi mengatakan, ada anggota TNI AL yang memukul beberapa warga di lokasi tersebut.

"Saya tidak hitung berapa jumlahnya, tapi mereka banyak yang datang dan langsung memukul orang yang parkir motor," ungkap warga yang enggan menyebut identitasnya.

Dua orang dirawat di rumah sakit akibat kejadian itu yakni Salim Mamma yang merupakan Wakil Ketua PWI Sulsel dan warga sipil lain HM Said.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini