TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan, nomor pelat mobil Honda City hitam BG 1488 ON yang ditembak di Lubuklinggau hingga menyebabkan jatuhnya seorang korban jiwa, ternyata tidak sesuai.
"Pelat mobil sedan tersebut setelah dicek ternyata palsu. Pelat aslinya adalah B (Jakarta) dan bukan BG (Sumsel). Dan diketahui mobil tersebut merupakan milik sebuah yayasan yang berada di Jakarta," ucapnya saat jumpa pers di Polda Sumsel, Rabu (19/4/2017).
Sementara saat disinggung kenapa mobil tersebut bisa dibawa sang sopir dan apakah mobil tersebut merupakan mobil curian, Kapolda mengatakan, hal itu masih dalam pemeriksaan.
"Semuanya masih dalam pemeriksaam termasuk juga menunggu sopirnya yang masih dalam perawatan. Dan malam ini, mobil tersebut akan langsung dibawa ke Polda untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kendaraan Honda City bernopol BG 1488 ON yang berisi satu keluarga ditembaki di Jalan HM Soeharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, pada Selasa siang.
Penembakan tersebut diduga dilakukan usai mobil tersebut menerobos razia yang digelar Polres Lubuklinggau di Jalan Lingkar Selatan.
Kendaraan itu ditumpangi Diki (30), Surini (54), Dewi (35), Indra (33), Novianti (31) dan seorang anak bernama Galih. (Sriwijaya Post/Refly Permana)