News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lima Ekor Macan Tutul Jawa Terdeteksi di Gunung Sawal Ciamis

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) terekam oleh kamera jebakan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat, 1 November 2012.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Lima ekor macan tutul Jawa terdeteksi di Suaka Margasatwa (SM) Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis.

Hal itu berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga konservasi bekerjasama dengan BBKSDA Jabar.

Anton Aryo, anggota Conservation International Indonesia mengatakan, kelima ekor macan tutul itu tertangkap 14 kamera trap yang tersebar di sejumlah titik di SM Gunung Sawala.

Pengambilan gambar dilakukan pada 21 Oktober 2016 sampai 2 Februari 2017.

"Jumlah yang terekam 718 foto. Foto macan tutul Jawa yang terekam 35 foto setelah difilter lagi ada 21 foto independen," ujar Anton dalam pembahasan hasil studi populasi dan habitat Macan Tutul Jawa SM Gunung Sawal di Kebon Binatang Bandung, Selasa (25/4/2017).

Dikatakan Anton, angka itu bukan berarti 21 ekor macan tutul ada di Gunung Sawal.

Setelah diidentifikasi, terdeteksi lima ekor individu Macan Tutul Jawa, yang terdiri dari dua jantan dan tiga betina.

Kelima satwa dengan nama latin Panthera Pardus Melas itu terdeteksi di 12 titik di SM Gunung Sawal.

Baca: Jasad Dosen Terapung Tanpa Busana, Motornya Ditemukan di Pura Geger

"Dari hasil trap camera, hanya satu jantan dewasa yang memiliki kekuasaan yang besar. Dia bisa berjalan jauh sampai 8 kilometer di Gunung Sawal," kata Anton.

Macan Tutul Jawa Jantan Dewasa itu terdeteksi di enam titik bagian timur SM Gunung Sawal.

Dikatakan Anton, seekor Macan Tutul Jawa jantan dewasa itu bisa dikatakan penguasa Gunung Sawal sebelah timur.

"Di wilayahnya juga terdeteksi dua Macan Tutul Jawa Betina dewasa," kata dia.

Sedangkan seekor jantan dewasa lainnya hanya menguasai sebagian kecil wilayah di barat.

Seekor Macan Tutul Jawa jantan dewasa itu terdeteksi di satu titik saja. Tak sendiri di wilayah yang sama, kamera trap mendeteksi Macan Tutul Jawa betina dewasa juga.

"Sebetulnya kami memasang 20 kamera. Cuma ada enam data hilang, empat kamera di sebelah barat hilang," kata Anton.

Kepala BBKSDA Jabar, Sustyo Iriono, mengakui belum ada data pasti soal angka hewan yang termasuk dilindungi di Jabar.

Menurutnya, studi populasi dan habitat yang dilakukan sejumlah lembaga konservasi itu merupakan langkah awal untuk mengetahui keberadaan satwa yang menjadi ikon Jabar.

"Ini data awal, kami punya data tapi masih pisah-pisah. Ada sekitar ratusan, tapi lemah. Makanya untuk mengetahui kebenarannya perlu dikaji lagi. Harus ada surveinya," ujar Sustyo. (cis)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini