News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

May Day

Inilah Enam Tuntutan Buruh Jatim yang Disetujui Gubernur Soekarwo

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jatim Soekawo (tengah) didampingi Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya saat menemui aksi ribuan buruh di Jl Pahlwan Surabaya, Senin (1/5/2017).

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo siap memperjuangkan kesejahteraan yang menjadi tuntutan buruh.

Ada enam poin tuntutan buruh di Jatim yang disetujui oleh orang nomor satu di pemprov Jatim ini.

Di hadapan ribuan buruh yang memadati depan kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan Surabaya, Soekarwo segera memanggil dan mendesak Bupati Gresik dan Mojokerto supaya secepatnya mengusulkan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK). Karena sampai saat ini belum mengusulkan UMSK 2017.

Kemudaian soal revisi UMSK Kabupaten Sidoarjo dan Pasuruan, juga secepatnya dibahas Pemprov Jawa Timur.

Tuntutan buruh lainnya, kata Soekarwo, yang secepatnya dibahas, yakni soal disparitas Upah Minimal Kota/Kabupaetn (UMK) ring satu, yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto dengan daerah sekitar di Jatim.

"Ini (disparitas) akan diatur lagi, supaya semua upah di Jawa Timur tidak terjadi perbedan tajam. Antara ring satu dan lainnya nanti harus ada penyesuaian, diharapkan perbedaaranya tidak jauh," tuur Soekarwo, Senin (1/4/2017).

Orang nomor satu di pemprov Jatim ini, juga bernajnji Pemprov akan melakukan tindakan pengusaha nakal yang belum menetapkan UMK.

Penangguhan UMK yang selama ini tidak ada batasan waktunya juga segera direvisi.

Tuntan buruah lainnya yang dipenuhi, yakni soal pengawas ketenagakerjaan yang nakal segera dipecat.

Selanjutnya soal penghapusan PP 78/2015, kemudian penghapusan sistem kerja kontrak segera diusulkan ke pemerintah pusat di Jakarta.

Soekarwo mengatakan, semua tuntutan yang diminta buruh Jatim itu bakal dibahas mulai Rabu (3/5/2017). Pemrov Jatim berharap hasilnya bisa memuaskan bagi buruh.

"Harus melalui pembahasan dulu, karena pemerintah bukan paguyuban. Sehingga semua permintaan tidak langsung dituruti, tanpa ada dirapatkan dan dibahas," terang Soekawo yang didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin dan pangdam V/Brawijaya Majen TNI Kustanto saat menemui aksi ribuan buruh.

Setelah memberi orasi sambutan singkat di hadapan ribuan buruh, Soekarwo melakukan potong tumpeng yang diberikan ke perwakilan buruh, Jazuli.

Puluhan tumpeng juga dibagi-bagikan ke massa aksi buruh sebagai penutup unjuk rasa.

Jazuli sendiri berharap, tututan dari buruh di Jatim bisa segera direalisaikan dan menjadi sebuah keputusan Pemprov Jatim. Buruh Jatim bakal melakukan pengawalan supaya tuntuannya bsia diluluskan.

"Pemprov Jatim berjanji akan melakukan pembahasan mulai Rabu (3/5/2017), kami akan mengawalnya terus dengan harapan keputsannya bisa menguntkan buruh. fat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini