TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) menargetkan Jalan Tol Trans Jawa sepanjang 115 kilometer mulai dari Pintu Tol Brebes Timur (Brexit) hingga Waleri dapat fungsional dilalui pemudik pada H-10 Lebaran2017.
Jalan tol itu diharapkan telah mendapat perkerasan beton, pencahayaan cukup, rambu-rambu, dan perbaikan akses keluar menuju jalan arteri kabupaten.
Dengan berfungsinya tol tersebut, pemudik dapat melewati kemacetan di Kota Tegal, Kota Pekalongan, dan Kota Batang, termasuk kawasan Alas Roban yang kerap memicu kemacetan parah.
"Kami akan fungsikan ruas tol satu arah dari Jakarta sampai Weleri, demikian juga saat arus balik. Saat ini kami pun tengah mengupayakan agar tidak hanya sampai Weleri tapi Ngaliyan di Semarang," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers yang diterima KompasProperti, Minggu (30/4/2017).
Namun, lanjut Basuki, di Kendal masih terdapat beberapa spot lahan yang baru bisa dibayar pada 8 Mei 2017.
Dia berharap setelah selesai pembayaran ganti rugi tanah dan bangunan, panjang jalan yang bisa dilalui pada masa Lebaran bisa bertambah hingga Semarang.
Sementara itu, peningkatan pembangunan juga dialami Seksi 3 dan 4 Ruas Tol Pejagan-Pemalang di Jawa Tengah.
Kedua ruas tersebut saat ini progresnya telah mencapai 81,95 persen. Kedua seksi tersebut akan melengkapi seksi 1 dan 2 yang telah dioperasikan terlebih dahulu hingga Brebes Timur.
Nantinya Ruas Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 37,4 kilometer sudah bisa dilalui pemudik.
Ruas tol tersebut akan tersambung dengan Ruas Tol Pemalang-Batangsepanjang 39,2 kilometer yang pengusahaannya dilakukan oleh PT Pemalang Batang Toll Road dan saat ini tengah dalam tahap penyelesaian.
Basuki menambahkan, dengan difungsikannya 115 kilometer jalan tol baru itu diharapkan dapat membantu masyarakat agar tidak terjebak kemacetan.
"Dari exit Brebes hingga exit Batang nantinya akan disiapkan enam akses keluar terbagi dua ke arah Utara dan empat ke Selatan, seperti Slawi dan Purwokerto," jelasnya.
Selain itu jalan tol yang difungsikan akan dilengkapi enam tempat istirahat (rest area) lengkap dengan toilet dan mushola.
Sedangkan untuk stasiun pompa bensin akan dikordinasikan denganPT Pertamina (persero) Tbk.