Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tujuh tahanan yang kabur dari Polsek Tambaksari Surabaya melakukan rekonstruksi, Rabu (3/5/2017).
Mereka memperagakan sebanyak 33 adegan proses kaburnya dari Mapolsek Tambaksari yang berlokasi di Jl Mendut Surabaya ini.
Semua adegan diperankan oleh tujuh tahanan yang kabur dan kembali ditangkap di berbagai daerah di Jatim dan Jateng.
Ketujuh tahanan itu, yakni M Imam alias Salman, Ryan, Fadilah, Jefry, Budi, Shokib dan Saiful Haq.
Semenetara dua tahanan yang tidak ikut kabur, perannya digantikan oleh anggota Resmob Polrestabes Surabaya.
Dalam rekontruksi tersebut bisa diketahui jika Salman dan Ryan yang terlihat cukup aktif mempengaruhi teman-teman penghuni sel.
Keduanya berkomunikasi cukup intensif selama tiga hari hingga akhirnya mereka menemukan sebuah balok kayu di yang berada tepat di atas sel tahanan.
Dari rekonstruksi terlihat, Salman merupakan tahanan pertama yang mencongkel jeruji besi di atas kamar mandi sel tahanan. Adegan itu tergambar pada urutan keenam.
"Ryan dan Salman terus berusaha mencongkel teralis besi di atas kamar mandi. Upaya tersebut dilakukan selama tiga hari dan akhirnya kabur pada Senin (17/3/2017) dini hari lalu," kata Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti di Mapolsek Tambaksari, Rabu (3/5/2017).
Upaya mencongkel teralis besi tersebut, akhirnya berhasil dengan membengkokkan satu besi pada Minggu (16/4/2017) siang.
Ryan, Salman, Shohib, dan Budi secara bergantian mencongkel teralis besi pakai balok kayu. Adegan itu tergambar pada urutan ke-28.
"Tapi, mereka tidak langsung kabur dari sel tahanan. Mereka baru kabur pada Senin (17/3/2017) dini hari," tutur Bima.
Orang pertama yang kabur dari tahanan , yakni Salman. Selanjutnya diikuti Ryan dan lima tahanan lainnya.
Mereka kabur lewat teralis besi yang sudah dicongkel dan dibengkokkan pakai kayu balaok. Setelah itu, para tahanan menjebol plafon dan genteng Mapolsek.
Selanjutnya, tujuh tahanan melompat dari genting ke jalan perkampungan yang berada di belakang Mapolsek Tambaksari.
Berhasil melompat, ada tahanan jalan kaki di jalan kampung dan tembus ke Jl Pacar Keling.
Rekonstruksi tersebut sesuai dengan BAP yabg sudah dilakukan tim penyidik.
"Rekonstruksi ini untuk melengkapi berkas perkara. Tidak ditemukan fakta baru dari gelar rekonstruksi ini," tutur Bima.
Salman yang terlihat paling aktif mengajak teman-temannya kabur mengaku, hanya pakai balaok kayu untuk mencongkel teralis besi.
"Setelah keluar dari tahanan, saya dan teman-teman loncat dari genting ke jalan kampung di belakang (Polsek Tambaksari). Setelah itu kabur numpang truk," aku Salman.