Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Jika pada umumnya peserta Ujian Nasional (UN) yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pergi ke sekolah sendiri maupun diantar orangtua, tidak dengan Maikel Tambuwun.
Siswa SMP N I Tumpaan ini mendapat perlakuan khusus yaitu dijemput langsung oleh para guru.
Hal ini disebabkan karena peristiwa kecelakaan yang dialaminya pada Sabtu (29/4).
“Kami menjemput Maikel dirumahnya untuk mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan mendapat dukungan keluarga,” ujar Nelsje selaku pengawas kepada Tribun Manado, Rabu (3/6) saat dokonfirmasi diluar ruang kelas tempat ujian.
Pantauan Tribun Manado, Maikel terlihat mengerutkan wajahnya yang biasanya dilakukan seseorang ketika sedang menahan sakit akibat luka yang diderita saat menjawab soal ujian.
Dirinya pun pergi ke sekolah hanya menggunakan kaus biasa yang sengaja dibiarkan terbuka pada bagian lengan yang memiliki banyak luka lecet.
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP N 1 Tumpaan, Ritha Wongkar mengharapkan kiranya semangat yang ditunjukkan Maikel dapat memotivasi 171 siswa lainnya.
"Beberapa hari sebelumnya dia memang mengalami kecelakaan. Namun semangatnya untuk ikut ujian tetap ada meski harus menahan sakit," katanya.
Disisi lain dia mengaku bersyukur karena bisa melaksanakan UN secara madiri.
"Untungnya peralatan komputer lengkap disini. Sehingga tidak meminjam tempat disekolah lain yang memiliki jarak yang lebih jauh untuk pelaksanaan ujian. Ini juga memberikan kemudahan bagi Maikel agar fisiknya tidak lelah karena perjalanan dan bisa istirahat," terangnya.
Sayangnya pelaksanaan UNBK sempat mengalami kendala dengan padamnya listrik dan matinya jaringan internet.
Namun kejadian itu tidak berlangsung lama dan hanya terjadi di saat waktu pergantian sesi.
"Mudah-mudahan tidak ada kendala pada hari terakhir ujian besok (hari ini)," katanya.