News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alat Vital akan Dimasukkan Selang, Dua Siswi Ini Beri Reaksi Mengejutkan

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga dari sekian wanita ini tak bisa kencing saat akan dites urine oleh dokter BNN Bangka, usai razia narkoba. Tampak mereka digelandang ke Mapolres Bangka usai razia, Minggu (7/5/2017)

Laporan Wartawan Bangka Pos Fery Laskari

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Dua orang gadis beranjak gede (ABG), baru saja lulus sebuah SLTA di Kecamatan Kelapa Bangka Barat.

Sebagai ungkapan bahagia, mereka rela datang jauh-jauh ke Sungailiat Bangka, agar bisa berpesta-pora di dunia gemerlap (dugem) di Karaoke Pub Diskotik Selera Anda (SA).

Namun malang, nasib mereka lagi apes, keduanya terjaring razia.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Bangka dan tim gabungan ketika itu, Minggu (7/5/2017) dinihari, meminta kedunya menjalani tes urine di tempat hiburan yang dimaksud.

Namun yang terjadi, gadis-gadis muda ini, sebut saja namanya Mawar (18) dan Melati (18), ketakutan.

Mereka tak bisa kencing saat akan menjalani tes di tempat itu.

Hampir satu jam dokter BNN menunggu keduanya menyerahkan sempel urine untuk diperiksa, tapi gagal.

Mawar dan Melati, mengaku tak bisa pipis.

Alhasil, menjelang subuh, keduanya terpaksa digelandang ke Mapolres Bangka, bersama seorang pengunjung wanita asal Bandung, yang juga tak bisa kencing saat razia Singer Karaoke Pub Diskotik Dragon Sungailiat.

Saat tiba di Mapolres Bangka, dokter BNN Bangka kemudian memberikan peringatan pada keduanya. Jika ABG itu tak juga mau buang air kecil, maka tim BNN terpaksa melakukan tindakan lain, sesuai prosedur.

Dokter menyatakan, akan memasukan slang ke dalam vagina mereka, agar dapat mengambil sempel urine di tubuh gadis-gadis muda ini.

"Waw...!" jerit gadis-gadis ini, merasa ketakutan saat tahu rencana dokter BNN bakal memasukan alat medis yang dimaksud ke vagina mereka.
 

Keduanya semakin gelisah, seraya mondar-mandir di koridor depan ruang tahanan kantor polisi itu.

"Masa sich dimasuk selang? Takut pak..nggak mau pak..sakit pak..!" Jerit gadis ini, sesekali menempelkan sepuluh jari, ke arah bagian tubuh paling sensitif mereka.

Karena takut dokter benar-benar melakukan tindakan seperti itu, maka keduanya berusaha kembali masuk ke dalam WC di Mapolres Bangka.

"Aoklah pak..kami coba lagi," kata Mawar dan Melati, keluar-masuk kamar kecil di Mapolres Bangka.

Sebelum masuk kamar kecil, keduanya lagi-lagi terlihat menenggak air mineral agar bisa 'beser' seperti yang diperintahkan dokter.

"Tapi pak..masih belum bisa kencing juga pak..," keluh Mawar dan Melati, saat keluar dari WC..

Ketika ditemui Bangka Pos Group, Minggu (7/5/2017) menjelang shubuh di Mapolres Bangka, Mawar mengenakan baju hitam, sedangkan Melati mengenakan baju putih.

Kepada Bangka Pos Group, keduanya mengaku datang ke tempat hiburan, sekedar untuk bersenang-senang.

"Kami ini baru lulus SLTA di Kelapa (Bangka Barat). Kami datang untuk merayakan pesta kelulusan bersama beberapa teman pak," katanya, masih tampak ketakutan saat mendengar vaginanya akan dimasukan selang, sebagai langkah tim medis mengambil sempel urine untuk diperiksa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini