TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Peran pemuda dalam sejarah begitu penting. Begitu banyak revolusi dan perubahan dunia yang digerakkan kaum muda. Bahkan dalam sejarah Islam, peran pemuda ditulis dengan tinta emas. Pemuda harus memiliki keyakinan akan masa depan.
"Kita harus mengulang kembali peran gemilang yang pernah ditorehkan oleh pemuda pendahulu kita," kata Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, saat menyampaikan orasi tentang kepemudaan sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Syabab Hidayatullah di Kantor Balai Latihan Masyarakat KDPDTT Makassar, Sulawesi Selatan, Jum'at (12/5/2017).
Wakil Ketua DPR Bidang Korkesra itu menambahkan, syarat kunci terakhir agar para pemuda mampu berkontribusi bagi perubahan bangsa dan dunia di masa depan adalah mindset dan keyakinan. Untuk mencapai hal itu, dengan mengikuti kurikulum pembinaan pemuda seperti rute perjalanan Rasulullah.
"Anak muda juga harus fasih berbicara. Gertak diri kita kalau gagap bicara tentang kebenaran. Kemudian kita juga harus banyak membaca. Agar luas pengetahuan kita. Dan kita harus memiliki kemampuan ekonomi. Semua perjuangan ini memerlukan keluasan ekonomi," paparnya.
Dalam orasinya, Fahri mengaku memiliki kenangan yang dalam dengan Hidayatullah. Bahkan, ia sudah berinteraksi dengan Hidayatullah setidaknya sejak dua puluh tahun yang lalu. Ikatan Fahri dengan Hidayatullah begitu kuat.
"Saya sering mengikuti pengajian yang dipimpin oleh KH. Abdullah Said (pendiri Hidayatullah, red) di Cipinang. Termasuk juga pernah menjadi wartawan Hidayatullah," kenang politisi asal dapil Nusa Tenggara Barat itu.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Pusat Syabab Hidayatullah Suhardi Sukiman mengapresiasi kedatangan Fahri. Menurutnya, Fahri adalah salah satu pejabat tinggi di Tanah Air yang paling mudah ditemui.
"Hanya bermodalkan surat undangan dan lewat Whatsapp, Bang Fahri langsung menyanggupi ketika diminta untuk membuka Rakernas Syabab dan menyampaikan orasinya," senang Suhardi.
Suhardi menjelaskan, setidaknya ada tiga agenda utama dalam Rakernas kali ini, yakni konsolidasi ideologi atau manhaj, konsolidasi organisasi, dan konsolidasi ekonomi.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua DPP Syabab Hidayatullah, Khairul Baits menyampaikan bahwa Syabab adalah penentu masa depan Hidayatullah.
"Bagaimana gambaran Hidayatullah masa depan, bisa dilihat dari wajah Syabab hari ini. Yang perlu diperkuat adalah pengembangan ekonomi. Syabab juga harus belajar dari Fahri yang berani bicara tentang kebenaran. Syabab harus menjadi singa yang terbang. Mengaum dengan keras dan terbang dengan tinggi," jelas Khairul.
Rakernas Syabab Hidayatullah kali ini mengambil tema "Melejitkan Kerja Organisasi Dengan Penguatan Mainstream Gerakan Untuk Indonesia Bermanfaat”, dan dihadiri sejumlah Pimpinan Syabab Hidayatullah dan puluhan kader. (Pemberitaan DPR RI)