Kemudian, Tim Identifikasi Polres Tangerang Selatan menyambangi lokasi dan menggelar olah TKP.
"Korban tertembak di bagian kepalanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi Warta Kota (Tribunnews.com Network) pada Senin (15/5/2017).
Didapati luka tembak di atas pelipis kanan tembus ke belakang kiri.
Hasil olah TKP juga ditemukan rekoset peluru pada dinding selongsong peluru yang digunakan.
Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian dinas dan di dekat jenazah kotban ditemukan 10 kunci di tangan sebelah kiri.
Ada pula senjata api genggam Revolver CDS nomor 683031, empat butir peluru, tas gendong merk living, satu kopel, dan satu dahrem di dekat jasad korban.
Korban langsung dilarikan ke RS Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan proses visum.
"Kami prihatin dengan kejadian ini. Motifnya masih didalami dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," tuturnya.
Pamit ke Istri
Korban berasal dari Tuban, Jawa Timur.
Sebelum insiden ini berlangsung, anggota Brimob yang tertembak tersebut sempat pamit ke istri tercintanya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh tetangganya di sekitar asrama.
"Dari empat hari lalu sudah pamit ke istrinya, enggak tahu mau ngapain dan ke mana," ungkap tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.
Bahkan, ucapan pamit tersebut terulang dari bibir korban.
Bripka Teguh mengutarakan dirinya izin pamitan ke sang istri pada Minggu (14/5/2017) malam.
"Sempat mendengar juga ada suara gaduh di sekitar lokasi," katanya. (Andika Panduwinata)