News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Tahun Pasar Mranggen Belum Selesai, Ini Pesan Gubernur Ganjar

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BLUSUKAN - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meninjau pembangunan Pasar Mranggen yang tersendat pembangunannya, karena terkendala dana di APBD Kabupaten Demak, Senin (15/5/2017). TRIBUN JATENG/M NUR HUDA

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Pemkab Demak didesak segera mempercepat kelanjutan pembangunan Pasar Mranggen di Jalan Raya Mranggen, Demak. Pasar ini bangun sejak 2014.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyayangkan pasar yang dibangun sejak 2014 belum juga rampaung sampai sekarang. Idealnya pembangunan pasar rampung selama dua tahun.

"Mungkin saat di perencanaan awal tak dihitung, ternyata ketika APBD Demak terbatas maka waktunya (pembangunan pasar) jadi panjang. ungkap Ganjar saat blusukan ke Pasar Mranggen, Senin (15/5/2017).

Ia mengakui datang untuk memantau dan memastikan bahwa pembangunan Pasar Mranggen harus dipercepat.

"Saya datang untuk memastikan ini mesti cepat selesai agar ekonomi berjalan dan masyarakat berdagang bisa kembali nyaman," ungkap Ganjar didampingi Bupati Demak M Natsir beserta jajaran OPD Pemkab Demak.

Pasar Mranggen dibangun dengan perencanaan anggaran Rp 73,5 miliar. Pada 2014 sudah dikerjakan dengan alokasi dana sebesar Rp 5,1 miliar, pada 2015 sebesar Rp 7,3 miliar, pada 2016 sebesar Rp 14,8 miliar, pada 2017 dianggarkan Rp 21 miliar. Kekurangannya sekitar Rp 25 miliar.

"Ini pasar gede banget, yang dilakukan adalah percepatan. Ini bukan mangkrak, duitnya sudah ada, terstruktur bagus. Makanya kita bantu Rp 6 miliar (dari Provinsi Jateng, red) agar bisa dipercepat," sambung dia.

Menurut dia pembangunan Pasar Mranggen sebenarnya bisa cepat selesai jika anggaran APBD Demak bisa fokus dan tak 'dipecah-pecah'. Termasuk jika ada bantuan dari provinsi melalui APBD Provinsi agar difokuskan untuk pasar ini.

"Maka sebenarnya yang seperti ini sekali pukul selesei, wong cilik kok. Ini sudah mau lelang lagi, harapannya Juli 2017 sudah konstruksi, target Desember 2017 selesai (target pengerjaan untuk alokasi di APBD 2017, red)," kata dia.

Selain mendesak percepatan pembangunan, Ganjar juga meminta pada konsultan proyek pembangunan pasar ini untuk memperhatikan fasilitas parkir dan transportasi di depan pasar.

"Maka saya ingatkan pada konsultannya tolong diingatkan betul traffic managementnya, karena ini pasti akan macet luar biasa ini kalau hidup (pasar beroperasi, red)," kata dia.

Ganjar menambahkan, jika melihat perencanaan pembangunannya, maka paling moderat akan selesai pada 2019, jika dipaksakan selesai target 2018 dinilai terlalu 'ngoyo' atau keberatan.

"Atau kalau di 2017 dan 2018 dikerjakan bisa tambah baik. Atau bangunan satu jadi bisa langsung digunakan, kemudian bangunan berikutnya dibangun lagi," ungkap Ganjar.

Kompleks pasar ini dibongkar total sejak 2013 lalu. Para pedagang sementara dipindahkan di pasar penampungan di lapangan Desa Mranggen, atau sekitar 200 meter sisi selatan dari lokasi pembangunan. Sementara pembangunan baru berjalan sekitar kurang dari 50 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini