‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Peristiwa tahanan kabur dari sel Polsek dan Polres serta lembaga pemasyarakatan (Lapas) belakangan makin kerap terjadi.
Mengantisipasi agar tidak terjadi di wilayah hukum Sulawesi Tenggara, Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Andap Budhi Revianto mengingatkan jajarannya untuk secara berkala mengecek jumlah tahanan demi mencegah adanya tahanan yang kabur dari rutan tanpa diketahui.
"Suka tidak suka, senang tidak senang (ada tahanan kabur). Jumlah tahanan harus dihitung secara berkala. Saya minta seluruh Kapolres dan Kapolsek untuk memperhatikan ini," tegas Brigjen Andap di Polda Sultra, Selasa (16/5/2017).
Selain mengecek para tahanan, keamanan di rutan Polres, Polsek serta Lapas harus dicek dan dimonitor secara berkala.
Termasuk Andap juga memerintahkan para penjaga tahanan untuk mengecek dan memperketat barang-barang yang masuk ke rutan dan lapas.
"Arahkan patroli dengan kekuatan cukup untuk mengecek keamanan rutan. Barang-barang yang masuk harus diselektif. Setiap harinya saya selalu wajibkan ada laporan dari para Kapolres soal kondisi tahanan disertai foto," tambahnya.