News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2017

Muhammadiyah Tetapkan Puasa Ramadan 27 Mei dan Idul Fitri 25 Juni 2017

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi salat tarawih.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini Suciatiningrum

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiah Kendal, Mahtum Ali Samhari, menyatakan awal 1 Ramadan bertepatan pada Sabtu (27/5/2017).

"Ini hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid, yang menyatakan 1 Ramadan jatuh pada 27 Mei 2017. Sedangkan 1 Syawal jatuh pada 25 Juni 2017," terang Mahtum kepada wartawan pada Kamis (18/05/2017).

Mahtum menjelaskan hasil tersebut juga merupakan maklumat dari PP Muhammadiyah.

Penentuan 1 Ramadan Muhammadiyah menggunakan beberapa metode hisab di antaranya Surat Yunus ayat 5 yang menjelaskan kondisi matahari dan bulan berada dalam satu meridian langit yang disebut dengan konjungsi atau dalam ilmu falak disebut dengan Istima' (menyimak benda-benda langit).

"Berdasarkan ayat tersebut sudah jelas menghitung waktu masuknya puasa atau lebaran bisa diketahui semua, dengan melalui perhitungan yang cukup akurat," ujar dia.

Dasar tersebut juga dikuatkan dengan Surat Al-Baqarah ayat 189 yang menjelaskan kemunculan bulan sabit sebagai penunjuk tanda-tanda waktu atau hilal. Selain itu juga menjadi penunjuk waktu awal bulan dalam perhitungan Qomariah atau Hijriah.

Sedangkan untuk mengetahui hilal, lanjut Mahtum, dapat dilakukan dengan dua metode yaitu melihat langsung (Rukyah) maupun perhitungan (Hisab).

"Penentuan awal masuknya bulan dalam penanggalan Qomariah bukanlah Rukyah dan Hisab melainkan berdasarkan Hilal," ia menambahkan.

Jika ada perbedaan dalam penentuan awal masuknya bulan Qomariah disebabkan metode yang digunakan berbeda.

Kendati demikian, Mahtum mengimbau agar perbedaan penentuan awal Ramadan tidak perlu dibesar-besarkan.

"Muhammadiyah menentukan waktu berdasarkan keilmuan, sama seperti halnya kemajuan teknologi yang ada saat ini. Tetapi, agar lebih menguatkan, Muhammadiyah menerapkan dua metode menjadi satu yakni Rukyah dan Hisab," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini