TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Satu dari sekian korban meninggal tertabrak Kereta Api Argo Anggrek adalah Agus Bambang (60), Dosen Undip Semarang.
Agus satu dari sekian penumpang Toyota Avanza nomor polisi B 1937 UZQ. Sang sopir diduga menerobos perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2017) sekitar pukul 10.35 WIB.
"Kereta Api Argo Anggrek Eksekutif berangkat dari Surabaya pukul 08.00 WIB dengan 12 gerbong," demikian keterangan yang diterima Tribunnews.com dari Polsek Toroh.
Lokomotif KA Argo Anggrek dimasinisi oleh Arie Oktavian bin Sugiyanto (26) NIP 56279 dan Agus Riyanto (27).
Korban penumpang Avanza di antaranya Agus Bambang (pemilik mobil), Dosen Undip, alamat Perum Dinas Mas, Kelurahan Mateseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Agus Abdullah (55). Korban adalah pemandu wisata yang beralamat di Ketileng Indah I No 17 Kelurahan Sendang Mulyo 7/15, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Iksan Ngadikan (60). Kepala SD Mateseh ini beralamat di Perumahan Dinas Mas Gang. 9 Kelurahan Mateseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Korban terakhir adalah Samsul Bkhtiar bin Iksan Ngadiman (30).
Polisi sudah meminta keterangan Sulamsih (40). Ibu rumah tangga ini beralamat di Perum Dinas Mas 9 No 48, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang dan Indirasafudin (50).
"Kondisi mobil hangus terbakar dengan jumlah penumpang empat orang," kata Manajer Humas PT KAI DAOP IV Semarang, Edy Koeswoyo.
Menurut Edy, kejadian ini antara Stasiun Ngrombo dan Sedadi di Kabupaten Grobogan. "Mobil terseret sekitar 500 meter samapi emplasemen Stasiun Sedadi," ia menambahkan.