TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah turun dan terus melakukan investivigasi penyebab kebakaran KM Mutiara Sentosa 1 di perairan Masalembu, Sumenep, Jatim.
Temuan sementara, sumber api diduga berasal dari sebuah truk yang berada di dek kapal atau first deck.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menjelaskan, tim investivigasi sudah melakukan wawancara ke kru kapal, sopir, dan kernet dan penumpang yang selamat. Keterangan yang diperoleh terus didalami dan dikembangkan.
"Sumber api pertama berasal dari truk warna hijau, truk ditutup terpal berwarna biru. Belum diketahui identitas truk itu. Setelah api muncul di dek bawah, penumpang berusaha memadamkan api," sebut Soerjanto di Pelabuhan Gapura Surya Nusantara Tanjung Perak Surabaya, Minggu (21/6/2017).
Menurut Soerjanto, upaya pemadaman api di truk sudah dilakukan. Penyemprot air di kapal dihidupkan. Juga hidran di kapal sudah dihidupkan oleh kru kapal, tapi justru api kian membesar.
Tidak hanya itu, ada suara ledakan kecil. Ini membuat penumpang yang ada di dek bawah panik dan berlarian menjauh. Tidak lama kemudian, membumbung asal warna abu keputihan yang membuat para penumpang merasa pusing.
"Setelah itu api membesar dan tidak terkontrol. Kami belum tahu api muncul karena apa," tutur Soerjanto.
Saat ini, lanjut Soerjanto, tim investigasi masih belum tahu apa muatan truk yang menjadi titik api pertama kebakaran KM Mutiara Sentosa 1. Tim masih mencari tahu muatan truk tersebut.
Kepala Syahbandar Tanjung Perak, Hari Setyobudi menambahkan, pihaknya juga sedang menyelidiki adanya perbedaan jumlah manifes. Sesuai data manifes, KM Mutiara Sentosa 1 rite Surabaya - Balikpapan ini membawa 134 penumpang dan 37 Anak Buah Kapal (ABK). Tapi, tim SAR Surabaya mengevakuasi sebanyak 197 orang.
"Kami mendapat informasi ada sopir cadangan dan juga cleaning service di kapal yang tidak dimasukkan ke manifes oleh perusahaan. Itu tidak dilaporkan ke Otoritas pelabuhan dan Syahbandar," terang Hari. (Fathkul Alami)