News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Marwan Jafar: 60 Persen Tenaga Kerja di Jateng Lulusan SD

Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marwan Jafar di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Rabu (24/5/2017).

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG-Tingkat pendidikan di Jawa Tengah masih sangat rendah. Angka rata-rata masyarakat dalam mengeyam pendidikan baru hampir delapan tahun.

Diperlukan terobosan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal inidiungkapkan oleh bakal calon gubernur Jawa Tengah, Marwan Jafar,saat menjadi pembicara seminar nasional di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Rabu (24/5/2017)

Ia mengungkap, menemukan fakta mengejutkan, 60 persen tenaga kerja di propinsi Jawa Tengah hingga saat ini masih lulusan Sekolah Dasar (SD/MI).

Pertumbuhan dan pemerataan jumlah orang-orang terdidik masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah orang-orang yang belum cukup terdidik. "Ini wajib hukumnya untuk segera diselesaikan," kata Marwan.

Seminar ini dihadiri rektor UIN Walisongo prof Dr Muhibbin dan wakil rektor III prof. Dr. Suparman Syukur.

Marwan  yang tak lain mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini menambahkan untuk mencarikan solusi atas rendahnya pendidikan, perlunya diberikan kelonggaran bagi masyarakat untuk mendapatkan akses terhadap beasiswa pendidikan.

"Salah satu solusinya, kita berikan beasiswa gratis minimal 9 tahun. Tentu saja kita pilih masyatakat yang benar-benar membutuhkan. Bisa juga kita dorong lewat APBD agar alokasikan masyarakat untuk sekolah sampai ke perguruan tinggi," paparnya.

" Setelah lulus mereka harus kembali lagi ke daerah, untuk memperkuat daerah,” katanya.

Pengamat Pendidikan UIN Walisongo, M. Rikza Chamami, menambahkan, perlu terobosan penting untuk pendidikan di Jawa Tengah agar ada peningkatan warganya.

"Jangan sampai kita tertinggal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan peningkatan kompetensi guru, peningkatan fasilitas sekolah dan pendadaran moral-mental siswa," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini