Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sekelompok porter di Pelabuhan Batu Ampar mengamuk dan mengeroyok seorang petugas Bea dan Cukai yang sedang bertugas.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, petugas BC kemudian membuat laporan ke Kantor Kepolisian Kawasan Pelabuhan.
Informasi yang dihimpun Tribun Batam, peristiwa tersebut terjadi, Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.
Para porter ini mengamuk lantaran petugas BC melarang mereka untuk memasukkan barang ke dalam pelabuhan kemudian dinaikkan ke atas kapal.
"Kejadiannya kemarin, orang BC juga sudah membuat laporan ke Polsek KKP. Yang jadi korban itu pegawai Penindakan dan Penyidikan (P2) BC Batam," kata pekerja di pelabuhan saat ditemui, Kamis (25/5/2017) pagi.
Baca: Jamaluddin Tewas Setelah Adu Jotos dengan Tetangganya
Saat itu kebetulan petugas BC yang menjadi korban ini tengah melakukan pengawasan barang di mesin x ray. Situasi di gudang pemeriksaan ramai porter dan membawa puluhan boks besar (ukuran tinggi 1,5 m) yang diduga berisi guci dari keramik.
Kemudian petugas BC dari bidang P2 memerintahkan kepada para porter agar barang-barang itu tidak dinaikkan ke atas kapal.
"Namun salah satu porter berusaha melawan dan tetap nekat membawa barang itu melewati mesin X ray," tambahnya.
Suasana menjadi rusuh saat porter dan petugas BC baku hantam, porter yang lain berkesempatan memasukkan barang-barang mereka.
Sejauh ini kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek KKP untuk proses lebih lanjut. (koe)