Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Kota Samarinda, menggelar aksi damai di depan Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi.
Selain melakukan orasi, mahasiswa juga membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Matinya Keadilan, Kammi Lawan Tirani', dan sejumlah poster yang berisi kecaman terkait aksi repsesif kepolisian, saat membubarkan aksi mahasiswa KAMMI di Jakarta beberapa hari yang lalu.
"Aksi ini dilakukan serentak di seluruh daerah. Kami menilai ada ketidakadilan, saat itu mahasiswa dibubarkan secara paksa, beberapa anggota Kammi ditangkap dan terjadi aksi pemukulan. Padahal, ada aksi lain, yang hingga malam hari tidak dibubarkan kepolisian," Ungkap Ketua Kammi Samarinda, Edy Kurniawan, Jumat (26/5/2017).
Aksi itu sendiri berlangsung dibawah guyuran hujan, namun massa tetap melanjutkan aksi, tanpa menghiraukan hujan yang turun cukup deras.
Massa pun mengecam tindakan oknum kepolisian yang melakukan kekerasan terhadap aktivis Kammi.
Tak hanya itu, massa juga menuntut agar Kapolda Metro Jaya dan Kapolres Jakarta Pusat dicopot dari jabatannya, dan bertanggung jawab atas aksi represif aparat kepada mahasiswa dan menuntut presiden segera mencopot Jaksa Agung HM Prasetyo dan mendorong penyelesaian kasus korupsi tanpa tebang pilih.
Menanggapi aksi mahasiswa tersebut, Kasubag Humas Polresta Samarinda, Ipda Danovan menjelaskan, pihaknya akan terus berbenah dalam memberikan pelayanan dan juga pengamanan terhadap warga.
"Dengan ini, kita intropesksi, jangan sampai warga merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan," ungkapnya.