Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Gejolak yang terjadi di Kota Marawi Filipina Bantara pasukan ISIS dan Aparat setempat belakang ini membuat Polda Sulut menurunkan ratusan personil untuk menjaga perbatasan yang ada di Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Talaud.
Dalam apel pelepasan Operasi Aman Nusa Tiga, Senin (29/5) di Markas Komando Polda Sulut pukul 13.30 wita, yang dipimpin oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Refdi Andri, terdapat 100 anggota Brimob yang akan ditugaskan ke Wilayah Perbatasan.
"Mereka nanti akan bertugas di tiga Polsek yang berbatasan langsung dengan Filipina," kata Wakapolda.
Para personil ini nantinya akan memeriksa setiap nelayan yang keluar masuk diperbatasan Sulut dan Filipina.
"Kami juga libatkan Polisi Air dalam operasi kali ini, selain itu Sabhara dan Intel juga akan kami kirim untuk memantau situasi," kata Refdi.
Para personil ini nantinya akan bertugas selama 90 hari di Sangihe dan Kepulauan Talaud.
"Kurang lebih tiga bulan, tapi kalau situasi sudah kondusif mereka bisa pulang secepatnya. Sebaliknya bila situasi tidak terkendali maka pasukan akan ditambah lebih banyak lagi," jelas dia.
Jenderal Bintang Satu ini berharap, para personil yang diutus nantinya untuk belajar dan melakukan sesuai prosedur.
"Yang paling utama, harus ada langkah antisipasi dini. Agar kejadian seperti Marawi, maupun Kampung Melayu tidak terjadi di Sulut," tandasnya. (nie)