Kardus dibungkus tas warna merah.
Karena merasa takut, Mariyanti mencari I Wayan Muliarta untuk membuka bungkusan dan mengambil bayi tersebut.
Selanjutnya dilarikan ke Puskesmas, setelah dicek baru diketahui bahwa bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan masih terdapat tali pusar.
Kemudian bayi tersebut dirujuk ke BRSUD Tabanan.
Kapolsek Penebel AKP Nengah Sudiarta saat dihubungi mengatakan, belum ada titik terang peristiwa itu.
Pihaknya masih melakukan pendataan ibu-ibu hamil di bidan desa.
Terkait dengan dugaan pelaku pembuangan dari sekitar lokasi penemuan, AKP Sudiarta belum berani memastikan.
Alasannya, lokasi penemuan dekat dengan jalul utama Tabanan-Baturiti.
“Belum kami bisa pastikan, apakah orang lokal atau dari luar,” tegasnya.
Terkait pemeriksaan saksi, pihaknya baru memeriksa dua saksi, yakni orang-orang yang menemukan bayi malang itu.
Polisi berencana juga akan memeriksa rekaman CCTV sebuah bank yang dekat dengan lokasi.
“Memang CCTV tidak mengarah langsung ke lokasi pembuangan, tapi akan kami periksa untuk mendapatkan informasi,” jelasnya.
Diurus Dinas Sosial
Saat adanya penemuan bayi tersebut dan kemudian heboh di media sosial Facebook, Susila mengaku banyak mendapatkan telepon dan meminta untuk adopsi.