News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi yang Tewas Dibunuh Dikenal Sosok Humoris

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Angkatan 18 Bintara 1997-1998, AKP Martualesi Sitepu (pegang mik) menyebut almarhum Aiptu (anumerta) Jakamal Tarigan adalah sosok yang humoris. Martualesi mewakili angkatannya siap membantu keluarga korban jika dibutuhkan, Sabtu (3/6/2017)

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Aiptu (anumerta) Jakamal Tarigan, anggota Satres Narkoba Polrestabes Medan yang dibunuh saat melerai pertikaian di lahan garapan Pasar IV, Desa Serba Guna, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara selama ini dikenal sebagai pribadi yang mudah bergaul.

Menurut rekan seangkatannya di kepolisian, almarhum Jakamal adalah sosok yang humoris.

"Almarhum (Jakamal) ini adalah teman akrab kami di angkatan 18 lulusan Dikmaba (Pendidikan Pertama Bintara) 1997-1998. Semasa hidupnya, almarhum adalah orang yang bersahaja," kata AKP Martualesi Sitepu, yang diberi kesempatan memberikan ucapan belasungkawa di rumah duka Jl Mawar, Gang Setia No167, Dusun II, Desa Helvetia, Sabtu (3/6/2017).

Almarhum dikenalĀ  suka humor dan apabila kita berdampingan dengannya, membuatĀ  semua selalu tertawa.

Martualesi mengatakan, dirinya juga kaget ketika mendengar kabar Jakamal terbunuh.

Apalagi, korban dihabisi dengan cara yang begitu tragis oleh para pelaku yang berjumlah lebih dari empat orang.

"Tadi malam, beliau dipanggil Tuhan. Semoga, amal dan ibadah beliau diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," ungkap pria yang kini menjabat sebagai Wakapolsekta Medan Barat ini dengan nada suara bergetar, dan kedua mata berkaca-kaca.

Selaku ketua angkatan 18, Martualesi dan teman-temannya merasa bertanggungjawab dengan keluarga almarhum Jakamal.

Apabila keluarga almarhum membutuhkan sesuatu, kata Martualesi, dirinya dan angkatan 18 siap membantu dengan setulus hati.

Wahyu Sudibyo (59), mertua almarhum juga sangat terpukul dengan kejadian ini.

Ia begitu kesal kenapa menantunya itu dihabisi, padahal hanya berniat ingin memisah perkelahian.

"Saya berharap, para pelaku ini bisa ditangkap. Semasa hidupnya, almarhum ini orang yang baik dan tidak pernah buat masalah," ungkap Sudibyo. (Ray/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini