Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Kepolisian Resor Semarang masih memburu perampok Bank Jateng Cabang Tarubudaya Kabupaten Semarang yang terjadi 18 Mei 2017.
Kapolres Semarang, AKBP V Thirdy Hadmiarso, mengungkapkan kejadian tersebut diduga berhubungan dengan rentetan peristiwa serupa di beberapa wilayah.
"Di wilayah lain yang dirampok bank-nya sama dan waktu kejadian juga sama di mana pegawai akan menutup jadwal operasional dan sedang menghitung uang kas," kata Thirdy, Rabu (7/6/2017).
Baca: Perampok Bank Jateng Kabur ke Kota Semarang, Tinggalkan Jejak Kaki
Baca: Sehari Pascaperampokan, Petugas Layani Nasabah Bank Jateng di Mobil Keliling
Pada 14 November juga terjadi perampokan di kantor kas Bank Jateng Kota Salatiga.
Hasil penyelidikan sementara kepolisian pelaku perampokan Bank Jateng cabang Tarubudaya memalsukan pelat nomor kendaraan untuk beraksi.
Tujuannya, untuk mengelabuhi CCTV yang ada di kompleks perkantoran Tarubudaya tersebut.
"Kami lidik (penyelidikan), ternyata untuk pemilik pelat kendaraan yang terekam CCTV yang digunakan terduga pelaku juga palsu," sambung Thirdy.
Saat terjadi perampokan kantor kas Bank Jateng di kompleks perkantoran Tarubudaya, CCTV sekitar merekam empat orang mengendarai dua kendaraan keluar dari lokasi kejadian.
Ketika ditanya apakah ada keterlibatan orang dalam saat peristiwa perampokan tersebut, Kapolres mengungkapkan hingga kini pihaknya belum memiliki bukti yang kuat untuk itu.
"Belum sampai ke situ, namun memang pemeriksaan kepada semua saksi yang ada di dalam (saat perampokan) sudah kami lakukan," ungkap dia.
Ciri-ciri terduga pelaku perampokan Bank Jateng cabang Tarubudaya dengan bank yang sama di wilayah lain juga serupa.
"Dugaan kami memang sama (pelakunya). Namun ini masih kami lakukan pendalaman lagi," lanjut dia.
Selain mengerahkan timnya, Thirdy juga melakukan koordinasi dengan Polres-Polres wilayah lain untuk menemukan para pelaku.
"Mereka (pelaku) kaburnya ke arah Kota Semarang, dan masih dilakukan pengejaran serta berkoordinasi dengan kepolisian di beberapa wilayah. Doakan semoga segera tertangkap," tandas Thirdy.