News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Kali Dicari di Lokasi yang Sama, Jasad Karmin Baru Ditemukan Tadi Pagi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban dari area kebun tebu. (dok Basarnas Pos SAR Jepara).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Yayan Isro' Roziki

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Seorang buruh tani, Karmin (70), warga Desa Pladen RT 01/RW 03, Kecamatan Jekulo, ditemukan tewas di sebuah kebun tebu di desa setempat, Minggu (11/6/2017).

Korban ditemukan tewas dengan luka bakar di sekujur tubuhnya.

Seorang anak korban, Asroni, menceritakan ayahnya pergi ke kebun tebu, untuk membakar slamper (daun tebu kering) di kebun milik H Suyit, Sabtu (10/6/2017) pagi.

Namun hingga sore hari, jelang maghrib, korban tak juga kunjung pulang.

"Pagi pamit ke kebun tebu, mau membersihkan dan membakar slamper," katanya.

Khawatir terjadi hal yang tak diinginkan, Asroni pun menyusul ayahnya ke ladang tebu.

Di sana, ia hanya menemukan sepeda, celana panjang, sabit, dan sepatu milik ayahnya berserakan di sekitar lahan tebu.

"Saya sisir di sekitar area kebun, tetap tak ketemu. Akhirnya saya melapor ke kepala desa dan juga kepolisian," ujar dia.

Mendapati laporan tersebut, kepolisian bersama keluarga dan tim SAR gabungan, termasuk di antaranya personel dari Basarnas Pos SAR Jepara, melakukan pencarian, dengan memperluas area yang disisir.

Baca: Misteri Sketsa yang Dibuat Agus Arnawa Sebelum Membunuh Nenek Buyutnya

Namun, hingga tengah malam, tim SAR gabungan tak juga berhasil menemukan keberadaan korban.

Pencarian pun kemudian dihentikan, dan dilanjutkan pada Minggu (11/6/2017) pagi hari.

"Pada pencarian pagi hari, bapak baru ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, dengan luka bakar di sekujur tubuhnya. Keluarga sudah ikhlas, dan jenazah bapak segera dikebumikan," ucap dia.

Kapolsek Jekulo, AKP Subakri, mengatakan tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Menurut dia, peristiwa ini murni karena kecelakaan kerja.

Menurut dia, diduga korban terjebak di dalam kobaran api, dari slamper yang telah dibakarnya.

"Api membesar, dan korban tak sempat menyelamatkan diri. Mungkin karena usianya yang sudah sepuh, sehingga geraknya menjadi terbatas," katanya.

Diakui, ada hal yang aneh dalam proses pencarian korban di area kebun tebu tersebut.

Kepolisian dan tim SAR gabungan melakukan penyisiran hingga tiga kali, di sekitar lokasi yang sama.

"Pada penyisiran sore hingga tengah malam, hasilnya nihil, tak ada tanda-tanda keberadaan korban. Baru pada penyisiran pagi hari, korban ditemukan telentang dalam kondisi meninggal dunia. Padahal titik di mana korban ditemukan sudah kami sisir sebelumnya," kata dia.

Begitu diketemukan jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga, setelah sebelumnya dipastikan tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Keluarga sudah menerima dengan ikhlas, tadi langsung dibawa ke rumah duka," tandas Bakri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini