News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hanya Masalah Sepele Ini Enam ABG Broken Home Tega Aniaya Hendrik Hoke

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

‎Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - ‎ Enam orang ABG melakukan penusukan terhadap dua orang di Jalan Pulau Buton Denpasar.

Mereka adalah GWS (16), AS (16), KPF (15), PES (16), ‎HW (17) dan S (16). ‎

Kuat dugaan, keenam ABG memiliki masalah keluarga sehingga membuatnya  melakukan tindakan penganiayaan tersebut.

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Gede Sumena menyatakan, bahwa latar belakang ke enamnya ialah seorang pelajar, dan satu di antaranya yakni HW putus sekolah.

HW sendiri diketahui yang melakukan penusukan. Mereka ini memiliki berbagai macam persoalan keluarga (Broken Home).

"Jadi mereka ini Broken home. Sehingga mencari rutinitas di luar lingkungan keluarga. Sayangnya, mereka 'salah jalan'. Mereka melampiaskan itu ke kenakalan remaja. Kami cukup prihatin," ucap Sumena kepada Tribun Bali, Rabu (14/6/2017).

Mereka sendiri melakukan penusukan ini pada 13 Juni 2017 sekitar pukul 02.00 Wita dini hari, yakni di depan toko Wira Bhakti Jalan Pulau Buton.

Mereka melakukan penusukan terhadap dua orang yakni Boby Ola Ore (25) warga Jalan Tukad Banyu Poh dan Hendrik Hoke Radja (26) warga Jalan Pulau Moyo Denpasar Bali.

"Rata-rata masalah karena orang tua bercerai, terus ada yang tinggal dengan neneknya. Tapi, tidak mendapat perhatian. Akhirnya di luar mereka keluar mencari perhatian," ungkapnya.

"Ada pula yang selalu bertengkar dengan ibunya, karena meminta uang terus dan disuruh bekerja. Padahal mereka harus belajar. Masalah-malasah inilah yang membuat mereka akhirnya mengalami kenakalan yang terbilang kelewatan di umurnya yang masih belia itu," kata Sumena.

Hasil interogasi ke enam pelaku, mereka mengakui telah melakukan pengeroyokan di Toko Wira Bhakti jl P Buton Denpasar.

Pelaku HW juga mengaku telah menusuk korban Hendrik Hoke Radja pada bagian pungungnya, menggunakan pisau lipat yang sudah dibawa pelaku.

Sedangkan lainnya, ada yang memukul, menendang serta melempar dengan batu dan helm.

"Jadi karena mereka diplototi akhirnya tersinggung dan sebenarnya mereka lewat jalan itu. Kemudian berbalik dan melakukan aksi pengeroyokan dan penusukan itu," bebernya. (ang)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini