Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian didesak mengevaluasi penunjukan Irjend Paulus Waterpauw sebagai Kapolda Sumut yang baru menggantikan Irjend Rycko Amelza Dahniel.
Desakan itu datang dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan.
"Desakan ini kami sampaikan pada Kapolri mengingat Irjend Paulus terkesan tidak serius memimpin kepolisian di Sumatera Utara. Kenapa kami katakan demikian, karena Irjend Paulus belum lagi resmi menjabat sebagai Kapolda sudah mencalonkan diri sebagai Gubernur Papua lewat partai Golkar," kata Wakil Direktur LBH Medan, Ismail Hasan Koto lewat siaran persnya, Rabu (14/6/2017).
Ismail mengatakan, untuk memimpin Sumatera Utara ini perlu keseriusan dan harus fokus.
Jika Sumatera Utara ini dipimpin dengan cara yang main-main, tidak ayal keamanan akan terganggu.
"Jabatan Kapolda itu adalah amanah yang besar dan sangat berat. Kalau pemimpin yang ditunjuk terkesan ingin menjadikan Sumut mainan, mau jadi apa daerah ini," kata Ismail.
Ia khawatir, ketika Paulus resmi menjabat sebagai Kapolda Sumut, perhatiannya akan terbagi dua yakni saat resmi ditetapkan sebagai calon gubernur, otomatis ia akan sibuk mempersiapkan kampanyenya tanpa memikirkan kondisi Sumatera Utara.
"Besar harapan kami Kapolri bisa mengevaluasi penunjukan ini. Kami ingin Kapolda yang benar-benar kerja untuk membangun Sumatera Utara bukan malah sebaliknya," tegas Ismail.(Ray/tribun-medan.com)