Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DS remaja yang masih di bawah umur ini harus menjalani kehidupan di balik tahanan.
DS ditangkap polisi setelah mencuri serta menghabisi nyawa Ahmad Fadli Hasibuan pemilik toko sembako di Jalan Alfalah Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Pelaku yang masih berusia 17 tahun itu sempat menghilang dan melarikan diri untuk menghidari kejaran polisi.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan, dari hasil penyidikan, pelaku berhasil ditangkap disebuah rumah kontrakan di daerah Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Menurunya, DS masuk ke dalam toko melalui atap plafon yang dibobolnya.
Korban pun curiga melihat plafon di tokonya yang sudah jebol kemudian menghubungi orangtuanya yang memang jarak rumahnya tidak terlalu jauh.
"Pelaku masuk lewat genteng, rencananya cuma mau mencuri tapi karena ketahuan pemilik akhirnya korban dibunuh," jelasnya di Mapolres Bogor, Rabu (14/6/2017).
Menurutnya, korban sempat melakukan perlawanan.
Namun dipukul pakai tabung gas oleh DS hingga korban tersungkur tidak berdaya.
"Korban tewas setelah di hantam tabung gas 3 kilo dikepalanya," kata dia.
Kemudian, setelah korban terlihat tidak berdaya DS mengambil sejumlah barang didalam toko seperti uang tunai, rokok dan Hp milik korban.
Sebagai barang bukti, polisi berhasil mengamankan 1 kaos warna kuning, 1 bantal, 1 tabung gas 3 Kg, dan 1 buah tikar.
Pelaku yang masih dibawah umur ini diancam Pasal 365 ayat 1 dan 3 KUHP atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara selama 15 tahun.
"Pelaku ini nekat karena ingin menguasai harta korban, dia beraksi sendirian," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Fadli (20) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kios ‎sembako miliknya yang berlokasi di Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Jaka Muliyana menjelaskan, korban pertama kali ditemukan tetanggnya karena melihat loringdoor kios milik koban terbuka sebagian pada Minggu (30/4/2017) kemarin.
Kemudian, tetangga korban pun mengecek ke dalam kios sambil memanggil nama korban.
"Saat dicek tetangganya, korban ternyata sudah meninggal dunia dengan penuh luka dikepalanya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (1/5/2017).
Warga pun langsung bergegas memanggil orangtua korban yang rumahnya berjarak sekitar 300 meter dari kios tempat korban berjualan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, korban tewas dengan luka cukup parah dibagian belakang kepada serta dagunya.
"Yang hilang Hp korban, uang serta roko yang ada didalam toko," katanya
Polisi memprediksi, korban dipukul menggunakan tabung gas 3 kilogram yang berada di kios milik korban.
Menurutnya, Fadli menjadi korban perampokan serta pembunuhan oleh para pelaku yang diduga berjumlah dua orang itu.
"Informasinya ada dua orang datang ke kios pakai sepeda motor, satru masuk dan satu lagi menunggu diluar. Tapi sampai saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan sambil mencari keterangan saksi lain dilokasi kejadian," imbuhnya.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan aparat kepolisan polsek cileungsi, belum ditemukan benda milik pelaku yang tertinggal dilokasi kejadian.
"Kami sudah mekakukan olah TKP dan meminta bantuan anjing pelacak," tutupnya.