Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isal Mawardi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Hasil survei Indonesia Strategic Institute menyatakan 88 persen responden bangga menjadi warga Bandung dan 80 persen bahagia menjadi warga Bandung.
Hal tersebut membuat beberapa orang mengaku sebagai warga Bandung, Jawa Barat, padahal sejatinya memang bukan berasal dari Bandung.
"Hasil survei itu membuat banyak orang lain mengaku-ngaku sebagai warga Bandung," canda Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam acara Gerakan 100 Smart City Kota Bandung di Hotel Grand Royal Panghegar, Bandung, Kamis (15/6/2017).
"Jadi pak, kalo ketemu orang Sunda tanyain asalnya dari mana. Pasti dia jawab dari Bandung. Nah sampe situ jangan berenti tanya. Tanyain lagi pak Bandung mananya. Nanti dia bilang dari Garut, dari Tasik, macem-macem pokoknya," imbu pria yang akrab disapa Emil ini.
Candaan tersebut langsung direspon peserta kegiatan dengan tawa dan tepuk tangan.
"Saya tugasi Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Bandung untuk survei 4 bulan sekali mengenai tingkat kebanggaan dan kebahagiaan warga Bandung," ujar Emil.
Acara tersebut juga dihadiri Popong, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung, dan Hendrawan, Ketua Paguyuban Camat.
Emil terlihat menggunakan batik putih bercorak bunga dan peci berwarna hitam. Setelah memberikan sambutan dan menandatangani kesepakatan Gerakan 100 Smart City Kota Bandung, ia bergegas keluar ruangan untuk pulang.