Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Selasa (20/6/2017), sekitar pukul 09.10 Wita, Penjaga pintu air Danau Tondano di Desa Tonsea Lama dikejutkan dengan penemuan sosok mayat pria tanpa identitas.
Mayat tersebut diperkirakan berusia 30-an tahun dan berambut pendek. Korban menggunakan kaos lengan panjang warna hitam dengan tulisan volcom di bagian dada dan mengenakan celana pendek warna hitam motif batik.
Polisi menemukan uang di kantong celananya sebesar Rp 325 ribu.
Jasad tersebut ditemukan tersangkut di jembatan apung yang digunakan untuk menghalangi masuknya eceng gondok di pintu air. Kondisi tubuhnya sudah membiru.
Korban pertama kali ditemukan oleh Jois Tasiam yang saat itu membersihkan eceng gondok di pintu air bersama beberapa warga lainnya.
Dia mengungkapkan melihat kaki korban, saat sedang membersihkan eceng gondok menggunakan alat penggaruk.
"Saya lihat seperti kaki orang, saya lebih angkat untuk meyakinkan, saya angkat lagi sampai setengah badan ternyata itu manusia," ujarnya.
Jois memberitahukan rekan-rekannya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Minahasa.
Tim identifikasi dan unit Jatanras Polres Minahasa langsung ke lokasi penemuan mayat untuk melakukan olah TKP termasuk meminta keterangan saksi.
Jenazah sudah dibawa ke ruang jenazah RSUD Sam Ratulangi Tondano untuk dilakukan identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
Polres Minahasa masih melakukan pemeriksaan untuk mencari identitas korban karena tak ditemukan kartu identitasnya.
"Korban diperkirakan sudah meninggal dunia sudah tiga hingga empat hari. Pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujar Aiptu Vecky Tumengkol Kanit Identifikasi Satreskrim Polres Minahasa.
Polisi meminta warga yang kehilangan anggota keluarga untuk menghubungi polres Minahasa atau datang ke RS Samrat Tondano.