News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2017

Belajar Bersyukur dari Mbah Karti, Pengumpul Koran Bekas Alas Salat

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Karti mengangkut koran bekas alas untuk salat Idul Fitri di Kota Salatiga menggunakan dokar dengan tarif Rp 60 ribu, Minggu (25/6/2017). Sementara koran tersebut ditaksir laku Rp 40 ribu di pengepul. TRIBUN JATENG/FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Franciskus Ariel Setiaputa

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Nenek Karti (70) perlahan memunguti koran bekas jemaah gunakan sebagai alas untuk salat Idul Fitri di Lapangan Pancasila, Kota Salatiga, Minggu (25/6/2017).

Ditemui Tribun Jateng sekitar pukul 14.00 WIB, Mbah Karti menyewa sebuah dokar untuk mengangkut tumpukan koran yang ia kumpulkan untuk dibawa ke tukang rosok di Jalan Sinoman.

"Iki tak dol kanggo sing golek ( ini saya jual bagi yang mencari)," kata Mbah Karti dengan raut wajah senang.

Perempuan lanjut usia yang beralamat di Jalan Sinoman itu menuturkan, biaya sewa dokar lebih mahal yakni Rp 60 ribu, daripada harga setumpuk koran yang menurutnya hanya laku Rp 40 ribu saja.

"Aku mbayar karo bapake Rp 60 ribu (Saya membayar Rp 60 ribu kepada kusir). Yo wes ben, aku karo sodakoh ( Ya biarin saja, saya sambil bersedekah)," kata Mbah Karti.

Mbah Karti tak mempersoalkan bila koran bekas yang ia jual hanya laku Rp 40 ribu sementara ia harus membayar biaya sewa dokar sebesar Rp 60 ribu.

"Iki engko tak dol 40 ribu rupiah ora popo. Aku karo zakat. (Nanti Saya jual Rp 40 ribu tidak apa-apa). Karo pakne niki gawe tuku rokok (dengan Pak Kusir, untuk membeli rokok). Mumpung lebaran," imbuh dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini