News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Jawa Barat

Elektabilitas Naik, Pengamat Sebut Agung Suryamal Punya Peluang di Pilkada Jabar 2018

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agung Suryamal Sutisno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Peneliti senior Pusat Penelitian Politik- LIPI, Siti Zuhro mengatakan peluang pendatang baru untuk mengalahkan petahana dalam kontesasi Pilkada Jawa Barat 2018 masih terbuka lebar.

Untuk bisa menjadi lawan yang sebanding Siti mengimbau agar para calon pandai membaca peta politik, dan meriset kebutuhan serta keinginan masyarakat Jawa Barat.

Salah satu yang disorot dalam pilkada Jabar adalah Agung Suryamal yang kini menjabat sebagai Ketua Umum KADIN Jawa Barat.

“Peluang masih terbuka lebar untuk pendatang- pendatang baru, jadi masih terlalu dini untuk menyimpulkan,” ujar Siti ketika dihubungi.

Ketika disinggung mengenai sosok Agung Suryamal, Siti tidak menampik bahwa persaingan cukup besar terlebih Agung akan berhadapan dengan sosok- sosok lama dalam bidang politik, dan telah berpengalaman. Kendati demikian Siti meyakini Agung bisa meningkatkan popularitas dan elektabilitas tinggi bila dirinya bisa meyakinkan masyarakat lewat strtegi yang tepat.

“Tergantung bila dia memang serius, ya harus pandai- pandai mengatur strategi bagaimana meyakinkan masyarakat,” imbuhnya.

Seperti Sandiaga Uno, sambung Siti, awal mula ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta cukup berat karena belum banyak masyarakat yang mengenal, dan terbilang baru dalam percaturan politik. Berkaca dari hal tersebut, Siti meyakini bahwa Agung juga bisa mendapat tempat di hati masyarakat bila mampu melakukan pendekatan yang kreatif, dan menarik.

“Jadi harus bisa membaca peta politik masyarakat Jawa Barat saat ini, dan meriset hal-hal apa saja yang disukai dan tidak disukai masyarakat,” simpulnya.

Seperti diketahui sebelumnya tingkat elektabilitas Agung Suryamal hanya sebesar 0,5% kemudian dirinya mulai mengenalkan diri kepada masyarakat lewat berbagai kegiatan sosial, serta menyatakan gagasan yang ingin dilakukan untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan hingga elektabilitas pengagas “Jihad Ekonomi” ini naik dikisaran 2,5% dan memiliki popularitas 20.1 persen menurut survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini