TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN) sebagai wujud mengembangkan bakat dan prestasi di bidang sains atau ilmu pengetahuan siswa.
Penyelenggaraan olimpiade tahun ke-16 ini diselenggarakan mulai 2 hingga 8 Juli 2017 di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Sains atau ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa, bermasyarakat, dan bernegara. Kompetisi sains seperti OSN, diyakini dapat menguatkan karakter peserta didik. Kerja keras, tekun, teliti, dan jujur menjadi keniscayaan jika ingin menjadi ilmuwan hebat," demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pada pembukaan OSN, di GOR Pemuda, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (3/7/2017).
Mendikbud berharap, prestasi yang akan lahir di sepanjang kompetisi ini diniatkan untuk kemajuan bangsa.
Bukan kebanggaan semata karena berhasil mengalahkan lawan, tetapi OSN akan menjadi wadah penyatu segala perbedaan dan menjadi pijakan dalam meraih prestasi gemilang bersama-sama.
"Jadikan kegiatan OSN ini sebagai arena untuk memacu dan mendorong sesama teman yang datang dari berbagai daerah untuk lebih mempererat wawasan kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," pesan Mendikbud.
Pada kesempatan ini, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad dalam laporannya mengatakan, penyelenggaraan OSN juga dilakukan dalam rangka pembinaan dan pengembangan bakat, minat, dan prestasi peserta didik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Diselenggarakannya OSN juga bertujuan untuk membina karakter peserta didik agar berintegritas, jujur, pekerja keras, menghargai prestasi, tangguh, dan cinta tanah air," jelas Dirjen.
Peserta olimpiade sains ini adalah siswa dan siswi jenjang SD, SMP, dan SMA baik negeri maupun swasta termasuk dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah yang terpilih berdasarkan hasil seleksi berjenjang dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Keseluruhan peserta berjumlah 1.280 siswa, terdiri dari tingkat SD/MI sebanyak 204 siswa, SMP/MTs 396 Siswa, dan SMA/MA 680 siswa.
Apabila ditambah dengan pendamping, pembina, juri, asisten juri, panitia pusat, dan panitia daerah, maka jumlah keseluruhan partisipan OSN Tahun 2017 sebanyak 2.024 orang.
Para peserta akan berlaga dalam 11 bidang lomba yaitu Matematika, IPA, IPS, Informatika/Komputer, Fisika, Kimia, Biologi, Kebumian, Geografi, Astronomi dan Ekonomi, dengan memperebutkan 420 medali yakni 70 medali emas, 140 medali perak, dan 210 medali perunggu.
Para juara akan mendapatkan medali, uang pembinaan, dan piagam penghargaan dan akan dinominasikan untuk diikutsertakan pada olimpiade sains tingkat internasional.
Lokasi lomba tersebar di beberapa tempat di kota Pekanbaru dan sekitarnya seperti SMP Darma Yudha, SMA 1 Pekanbaru, SMAN 8 Pekanbaru, SMK Labor, SMA Plus Riau, SMA Cendana, Universitas Negeri Riau, Politeknik Caltek Riau, dan aula Hotel Furaya Pekanbaru.
Kemendikbud mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang telah memberikan dukungan dan kerja sama yang baik, sehingga OSN tahun 2017 dapat terselenggara.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Gubernur Riau beserta jajarannya, sehingga penyelenggaraan OSN ini dapat terselenggara dengan baik untuk memajukan ilmu pengetahuan Indonesia," kata Mendikbud.