Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - UsaiĀ diamankan pegawai kantor Gubernur Sumut karena menjadi aparat sipil negara (ASN) gadungan dan diduga menjadi calo PNS, Elya Rosa Saragih warga Desa Bandar Gugung, Dusun I, Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang dibawa ke Polsekta Medan Baru.
Ketika diperiksa penyidik, Tappe Saragih, orangtua laki-laki Rosa malah mengaku anaknya justru menjadi korban penipuan seorang lelaki bernama Johanes Munthe.
"Saya pun sedih kali pak. Anak saya ini juga korban penipuan," kilah Tappe yang saat diperiksa mengenakan kemeja batik berwarna merah, Rabu (5/7/2017) sore.
Tappe mengatakan, pria bernama Johanes mengklaim Rosa sudah menjadi PNS di kantor Gubernur Sumut.
Karena menganggap sudah menjadi bagian PNS di kantor Gubernur, Rosa pun nekat berkeliaran di kantor yang beralamat di Jl Diponegoro, Medan.
"Yang saya tau, anak saya ini udah PNSlah dia. Enggak ada dia nipu," kelit Tappe.
Namun, Tribun sempat memancing Tappe mengenai masalah gaji anaknya.
Semula, pria beranak empat ini mengatakan gaji Rosa rutin dibayarkan tiap bulan.
"Gajinya ada kok dibayarkan. Tiap bulan gajinya itu Rp2 juta," kata Tappe. Karena sudah terpancing dengan pertanyaan itu, Tribun lantas meminta bukti slip gaji milik Rosa. Tribun juga meminta nomor rekening buku tabungan Rosa bila memang gajinya dibayarkan via transfer dari Bank.
Mendengar pertanyaan itu, Tappe tampak gugup.
Pria berusia 64 tahun ini lantas terdiam sejenak dengan dahi berkerut.
"Kalau bukti slip gaji atau buku tabungan, itu saya enggak tau lah. Tapi dia sering kasih uang ke kami kok," kata Tappe di lantai dua Polsekta Medan Baru. (Ray/tribun-medan.com)